Kementerian ESDM kembali melakukan verifikasi kawasan bentang alam karst di Sangkulirang (Kabupaten Kutai Timur) - Mangkalihat (Kabupaten Berau) yang telah diusulkan oleh Pemerimtah Provinsi Kalimantan Timur menjadi Geopark atau taman bumi.
Tim Verifikasi Warisan Geologi Pusat Survey Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM diwakili oleh Verry Edi Setiawan dan Muhamad Firdaus.
"Sebenarnya kisaran tahun 2010 sudah mulai, saat ini kami hanya melanjutkan saja hasil-hasil yang dicapai. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa memfinalisasinya," kata Kepala Dinas ESDM Kaltim, Christianus Benny di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana dan upaya pembentukan Geopark Sangkulirang-Mangkalihat yang melingkupi dua kabupaten di Kaltim.
Ia berharap potensi alam karst Sangkulirang-Mangkalihat menjadi warisan dunia (world haritage) yang ditetapkan UNESCO.
"Di situ menjadi kawasan terpadu. Bukan hanya ESDM, juga pariwisata, kehutanan, pendidikan dan kebudayaan," jelasnya.
Manajer Senior Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Niel Makinuddin menambahkan karena pandemi COVID-19 mengakibatkan jadwal verifikasi karst Sangkulirang-Mangkalihat dari Kementerian ESDM mundur dari agenda semula.
"Agak mundur jadwalnya, sebab pandemi. Dan ini mereka (tim verifikasi) akan bekerja selama kisaran 9 hari dari 19 hingga 27 Februari di beberapa titik dari 29 titik," sebut Niel Makinuddin.
Dijelaskannya Tim Verifikasi Pengusulan Geo Heritage Site PSG- Badan Geologi ke Kaltim menindaklanjuti pengusulan dilakukan oleh Gubernur Kaltim pada Januari 2020 lalu.
Pertemuan Tim verifikasi dihadiri Koordinator Karst Riset Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Eko Hariono, Kabid Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Kaltim PR Bantolo dan Kabid Kelistrikan Mashur S Wirahad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021