Cakupan vaksinasi per dosis per provinsi berdasarkan Dashboard Sistem Informasi menempatkan Provinsi Kaltim rangking I Nasional cakupan vaksinasi COVID-19 di Luar Pulau Jawa dan Bali.


Yakni Provinsi Kaltim cakupannya sebesar 82,14 persen dan Provinsi Bali mencapai 91 persen. Sementara jika dilihat berdasarkan cakupan riil sudah mencapai angka 92,01.

"Data ini disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi, ketika memimpin Rakor terkait monitoring pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Provinsi Bali menduduki ranking I nasional. Disusul Jatim, Jateng, DIY, dan DKI. Kalau termasuk Pulau Jawa dan Bali, cakupan vaksinasi covid-19 untuk wilayah Prov. Kaltim, per tanggal 14 Februari 2021, urutan ke 6," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi saat mengikuti rakor virtual, dari Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim, Senin (15/2).

Hanya saja untuk cakupan vaksinasi 2, per kabupaten/kota masih rendah. Cakupan tertinggi Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 67,73 persen . Sedangkan terendah Kabupaten PPU baru mencapai angka 14,11 persen. Padahal di PPU hanya memiliki 4 kecamatan.

Sementara Menkes mengharapkan peran Pemda diantaranya diminta secepatnya menyelesaikan vaksinasi pada SDM kesehatan karena periode vaksinasi tahap kedua akan segera dimulai, ditargetkan 1,46 juta SDM kesehatan sudah dosis kedua vaksinasi sebelum tanggal 21 Februari 2021, berdasarkan ketersediaan vaksin, akan dilakukan prioritas pendistribusian vaksin dengan mempertimbangkan jumlah kasus, tingkat penularan dan kapasitas penyumpanan vaksin.

"Pemda agar dapat melakukan pelayanan vaksinasi dengan berbagai metode disesuaikan dan menjaga aspek keamanan medis guna mempercepat pelayanan vaksinasi," urainya.

Hadir pada Rakor tersebut antara lain, Staf Ahli Mendagri, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, Gubernur Bali, Gubernur Jateng dan Gubernur atau yang mewakili dari seluruh Indonesia.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021