Samarinda  (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kaltim siap menggelar pameran buah lokal unggulan untuk menyambut Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober, tujuannya agar warga melakukan penganekaragaman pangan.

"Rencananya pameran buah lokal digelar di halaman Dinas pertanian Kaltim pada 30-31 Oktober, sedangkan tujuan pameran ini agar masyarakat sadar bahwa sumber pangan bukan hanya beras, namun juga jenis umbi dan berbagai jenis buah," ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kalimantan Timur (Kaltim) Sisworo di Samarinda, Jumat.

Dalam pameran buah lokal unggulan Kaltim tersebut juga akan ada perajin buah yang ikut, yakni perajin membuat berbagai jenis makanan dari buah, sehingga buah-buah tersebut dapat dijadikan menu makan pengganti beras.

Menurutnya, sumber makanan sangat banyak, namun selama ini yang terjadi di masyarakat adalah, mereka mengaku belum makan jika belum mengunyah nasi dari beras, padahal singkong, pisang, dan aneka hasil pertanian tanaman pangan lain dapat menggantikan posisi beras alias penganekaragaman pangan.

Disinggung tentang keinginan mewujudkan swasembada beras 2014, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya dengan melakukan optimalisasi sawah seluas 4.200 hektare.

Lahan seluas itu dengan rincian, sebanyak 4.000 hektare merupakan optimalisasi yang pendanaannya bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN, kemudian sisanya yang 200 hektare bersumber dari APBD Kaltim.

Optimalisasi lahan seluas itu, ditargetkan agar para petani paling tidak dapat menghasilkan 20.160 ton beras siap konsumsi per panen, yakni dengan estimasi 4,8 ton beras per hektare.

Apalagi jika petani secara keseluruhan dapat memanen hingga tiga kali dalam setahun, maka produksi beras Kaltim bisa mencapai 60.480 ton per tahun dari lahan yang teroptimalisasi itu.

Guna mewujudkan hal itu, maka para petani juga perlu mendapat bantuan dari pemerintah, di antaranya adalah terkait pembenihan, pembinaan kelompok tani, dan pemberian kredit lunak.

Optimalisasi lahan sawah seluas itu sebagai upaya untuk meningkatkan produksi beras, termasuk untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang telah dicanangkan Menteri Pertanian, yakni yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014.

Dalam optimalisasi lahan tersebut diharapkan para kelompok tani mampu meningkatkan produksinya, yakni dari sebelumnya yang hanya satu kali panen dalam setahun, dapat meningkat menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun sehingga produksi beras di Kaltim terus meningkat. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012