Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sejumlah petani sawah tadah hujan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur melakukan panen padi di lahan masing-masing.

Salah seorang petani sawah tadah hujan Tembaring Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan, Kamaluddin di Sebatik, Senin mengatakan sawah tadah hujan yang ada di wilayahnya sekitar puluhan hektar dan telah dipanen seluruhnya.

"Padi yang ditanam di antara pohon kelapa sawit di kebun masing-masing itu sangat prospektif khususnya bagi warga di wilayah itu yang lahannya tidak terjangkau pengairan," katanya.

Kamaluddin menerangkan varitas padi yang ditanam di perkebunan kelapa sawit petani setempat khusus jenis padi gunung yang didatangkan dari Malaysia yang dapat hidup tanpa dialiri air atau hanya mengandalkan air hujan.

Menurutnya, padi yang dipanen dengan sistem tradisional dengan metode pemotongan tangkai buah padi tersebut dalam satu hektarnya diperoleh sekitar 30 karung.

"Bibit padinya memang khusus padi gunung yang bisa hidup tanpa dialiri air tapi mengandalkan air hujan. Bibitnya didatangkan dari Malaysia," kata Kamaluddin.

Ia juga mengatakan jenis padi ini aromanya harum sehingga warga setempat sangat antusias menanam diantara tanaman kelapa sawit miliknya karena tidak terlalu merepotkan dan tidak membutuhkan lahan khusus.

Kamaluddin menyebutkan sekitar puluhan kepala keluarga di Kampung Tembaring yang menanam padi tadah hujan dan seluruhnya telah panen.

"Setiap petani luas area yang ditanami padi tadah hujan ini paling banyak dua hektar. Karena hanya sebagai sampingan saja tapi hasilnya cukup lumayan juga bisa menutupi kebutuahn sehari-hari," ujar Kamaluddin. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012