Nunukan  (ANTARA Kaltim) - Pencoretan sejumlah paspor milik WNI oleh Kantor Imigrasi Tawau Malaysia, Kantor Imigrasi Nunukan Kalimantan Timur berjanji akan menyampaikan pada pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) mendatang di Langkawi Sabah Malaysia.

Sebenarnya masalah ini sudah seringkali dilaporkan oleh warga kita (Nunukan) yang paspornya dicoret-coret oleh pihak Imigrasi Tawau, aku Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kabupaten Nunukan, Hanton H di Nunukan, Senin.

Dan laporan ini pun, sebut dia sudah disampaikan pada saat pertemuan Sosek Malindo yang dilaksanakan di Bali baru-baru ini yang dihadiri oleh sejumlah pejabat termasuk pejabat dari imigrasi Tawau Malaysia.

Hanton mengatakan, alasan pihak imigrasi Malaysia menaruh coret-coretan pada paspor WNI yang dianggap seringkali masuk Malaysia tanpa alasan yang jelas.

Pencoretan tersebut, tidak ada masalah dan bukan berarti dianggap pemilik dokumen bersangkutan tersangkut kasus kriminal atau lain-lainnya, jelas Hanton.

Tindakan yang sama, kata dia, biasa juga dilakukan Kantor Imigrasi di Indonesia terhadap paspor WNA apabila ada kecurigaan kepada pemiliknya.

"Masalah coret-coretan itu tidak masalah karena paspor tetap berlaku atau masih dapat dipergunakan," ujarnya.

Ia juga mengharapkan apabila ada paspor WNI yang dirusak oleh oknum aparat luar negeri agar secepatnya melaporkan kepada konsulat selaku perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Drs I Gunawan Koesoema menyatakan masalah "complain" yang berkaitan dengan dokumen keimigrasian WNI yang dilakukan pihak Imigrasi Tawau akan ditindaklanjuti dengan melaporkan kepada Konsulat RI di Tawau. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012