Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyebutkan tiga desa di provinsi itu terpilih masuk dalam desa wisata yang akan mendapatkan pendampingan Masyarakat Sadar Wisata (Masata) bekerjama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tiga desa wisata yang akan mendapatkan pendampingan Masata tersebut lyaitu Desa Pela, Desa Kedang Ipil keduanya dari Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara serta satu desa wisata yang berasal dari Kabupaten Panajam Paser Utara.
"Tahun 2021 ini, kita ada tiga desa wisata yang sudah tercatat bagian dari 244 desa wisata mendapatkan pendampingan Masata dan Kemenparekraf," jelas Sri Wahyuni di Samarinda, Rabu.
Ia berharap masuknya tiga desa di Kaltim dalam pembinaan nasional tersebut, menjadi motivasi bagi desa yang lain untuk terus berkreasi.
Diketahui seperti Desa Pela dan Kedang Ipil dulunya seperti wilayah yang kurang mendapatkan perhatian masyarakat.
Namun setelah dirawat dan ditata oleh sekolompok masyarakat, akhirnya kedua desa tersebut berubah menjadi daerah wisata.
"Pendampingan itu bisa lewat pengabdian kampus, dan pendampingan langsung oleh Masata, sehingga nantinya terbangun jaringan (networking), pemasaran dan penguatan kelembagaan," katanya.
Wahyuni menambahkan Pokdarwis merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya.
"Pokdarwis perlu terus didukung dan dibina, sehingga berperan efektif dalam turut menggerakkan partisipasi masyarakat mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di sekitar destinasi pariwisata," ujar Wahyuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021