Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, Nizaruddin di Nunukan, Selasa mengatakan sampai saat ini di wilayahnya masih kekurangan tenaga guru.

Menurut dia, Kabupaten Nunukan saat ini memiliki 148 unit SD, 33 SMP dan 13 SMA/SMK dengan jumlah guru baru 1.516 orang.

Sehingga berdasarkan ketentuan khusus jumlah guru di SD idealnya minimal sembilan orang dengan perincian enam guru kelas, dua guru bidang studi agama dan olahraga dan satu orang kepala sekolah.

Tetapi, sejumlah SD di Kabupaten Nunukan ini memiliki lebih dari 10 kelas yang tentunya membutuhkan jumlah tenaga pengajar yang lebih banyak, ujarnya.

"Sebenarnya Kabupaten Nunukan masih kekurangan guru khususnya di SD," jelas Nizaruddin saat ditemui di Kantor Bupati Nunukan.

Kekurangan tenaga guru di Kabupaten Nunukan, Nizaruddin menyebutkan bukan hanya di tingkat SD, tetapi juga di tingkat SMP dengan perkiraan sekitar 1.000 orang.

Untuk itu, apabila pemerintah pusat berencana mengurangi jumlah mata pelajaran untuk semua tingkatan maka dimungkinkan diberlakukan mutasi atau pergeseran baik dari SD menjadi guru SMP atau sebaliknya, seperti yang berlaku khusus di Provinsi Yogyakarta, katanya.

Menurutnya, mata pelajaran yang dimungkinkan ditiadakan adalah muatan lokal sehingga tenaga guru yang mengajar bidang studi tersebut baik di SD maupun SMP akan dialihkan mengajar mata pelajaran lain.

Ia mencontohkan, tenaga guru SD yang berijazah sarjana dan memiliki akta IV berpeluang digeser menjadi guru SMP sehingga dapat menutupi kekurangan tenaga guru di tingkat sekolah tersebut yang dialami selama ini.

"Memang ada aturan yang tidak membenarkan guru SD dipindahkan ke SMP atau sebaliknya, tetapi mudah-mudahan ada perlakukan khusus bagi Kabupaten Nunukan seperti yang dilakukan pemerintah pusat di Yogyakarta," ujarnya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012