Vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga kesehatan di Balikpapan dimulai Jumat (29/1), untuk 6.100 tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, sopir ambulan, dan lain-lain tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 akan menerima vaksin 2 kali dalam selang waktu 14 hari.
 

“Kami menyiapkan 47 lokasi vaksinasi atau imunisasi. Ada 27 Puskesmas, rumah sakit, dan klinik, terutama klinik TNI dan Polri,” kata Kepala Dinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Selasa.

Vaksin Sinovac yang baru tiba di Bandara Sepinggan akhir pekan lalu itu mulai dibagikan lokasi-lokasi vaksinasi. Vaksin mulai dibagikan pada Selasa hingga Rabu 27/1.

Menurut Kadinkes Juliarty, Satgas Penanganan COVID-19 juga sudah memeriksa fasilitas penyimpanan vaksin di tempat-tempat di mana vaksinasi akan diberikan dan semuanya dipastikan sudah sesuai persyaratan.

Di Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan (IFK) Dinkes Balikpapan di Jalan RE Martadinata, vaksin disimpan di dalam cooler atau lemari pendingin bukaan atas yang memang khusus untuk menyimpan vaksin. Vaksin Sinovac juga bisa disimpan di lemari pendingin atau kulkas yang biasa ada di rumah, dengan suhu disetel pada 2-8 derajat Celsius. Dalam suhu itu, vaksin bisa bertahan selama 3 tahun.

Untuk membawa vaksin digunakan kotak khusus yang disebut vaccine carrier atau pembawa vaksin.

Diperhitungkan vaksinasi bagi 6.100 tenaga kesehatan tersebut akan selesai dalam 14 hari. Setelah itu giliran para petugas keamanan dan mereka yang melayani publik secara langsung seperti polisi dan TNI.

Di sisi lain, untuk lebih meyakinkan masyarakat akan keamanan vaksin, Satgas akan memberikannya pertama kali kepada sejumlah tokoh yang jadi panutan di Kota Minyak. Termasuk juga mereka yang sedang memegang jabatan penting di masa wabah ini, yaitu kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021