Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memprogramkan pembangunan sembilan menara telekomunikasi senilai total Rp22,5 miliar di kawasan perbatasan pada 2013.

"Di kawasan perbatasan Kaltim hingga kini masih membutuhkan sekitar 44 menara atau tower Base Transceiver Station (BTS)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) Abdullah Sani di Samarinda, Sabtu.

Menurutnya, kondisi geografis Kaltim sangat luas, berbukit-bukit, dan terpencar, meski pun di suatu desa terdapat satu BTS, namun tetap saja perlu ditunjang dengan menara-menara kecil agar kawasan di sekitarnya juga terjangkau jaringan telekomunikasi.

Saat ini jumlah menara yang sudah terpasang dan akan dibangun di kawasan perbatasan total 51 menara.

Rinciannya adalah pada 2010 Kemdagri membangun 22 menara di sejumlah kabupaten yang masuk kawasan perbatasan, seperti di Kutai Barat dan Malinau yang masing-masing mendapat satu menara besar dan enam menara kecil.

Di Kabupaten Nunukan mendapat dua menara besar dan enam menara kecil, sehingga di kebupaten yang berbatasan dengan Tawau itu terdapat delapan menara.

Kemudian pada 2012 dibangun 29 menara dengan rincian, dari Pemprov Kaltim dan Pemkab Malinau membangun sembilan menara yang sedang dimulai tahap pengerjaan, yakni satu menara dibangun Pemprov melalui APBD Kaltim 2012.

Kemudian tiga menara dibangun di tiga kabupaten perbatasan yang dananya berupa bantuan keuangan APBD Kaltim 2012, sedangkan pembangunannya diserahkan ke masing-masing daerah, kemudian ada lima menara lainnya dibangun di Malinau dengan dana dari APBD Malinau 2012.

Sembilan menara itu dibangun di Long Nawang, Long Ampung, Long Berang, Data Dian, Long Lawe, Apau Ping Mading, dan Long Sule di kabupaten Malinau.

Di Kabupaten Nunukan pembangunannya dilakukan di Kecamatan Long Layu, sedangkan di Kabupaten Kutai Barat pembangunan menara dilakukan di Kecamatan Long Apari.

Pembangunan menara tersebut untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di bidang komunikasi, sehingga dapat juga membuka isolasi daerah melalui akses informasi dan telekomunikasi di kawasan perbatasan dan daerah terpencil.

Pembangunan menara itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan target Kaltim 2014, yakni agar di Kaltim tidak ada lagi kawasan yang tidak memiliki jaringan komunikasi (blankspot area) pada 2014, sehingga pembangunan menara yang masih kurang harus tuntas pada 2013. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012