Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Tenggarong ke-230, Jumat (28/9), dirangkai dengan acara Ziarah ke Makam Aji Imbut yang bergelar Aji Muhammad Muslihuddin, pendiri "Kota Raja" Tenggarong.
Makam Aji Imbut, pendiri Tenggarong pada 28 September 1782 terletak di kompleks pemakaman Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Sebelah Museum Mulawarman Tenggarong.
Ziarah tersebut dilakukan oleh Bupati Kukar Rita Widyasari bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Aji Muhammad Salehuddin II beserta kerabat lainnya.
Usai memanjatkaan do`a dilakukan peletakan Bunga Lompo (karangan bunga berbentuk persegi panjang yang terbuat dari anyaman pandan yang dihiasi beraneka bunga) diatas pusara Aji Imbut, oleh Rita dan Sultan HAM Salehuddin II.
Dalam sambutannya Rita mengatakan 230 tahun silam Aji Imbut telah memindahkan ibukota Kesultanan Kutai dari Pemarangan ke Tepian Pandan kemudian disebut Tangga Arung atau rumah para raja, hal tersebut menggoreskan tinta emas perjalanan kota raja.Tangga Arung tumbuh dan berkembang seiring perjalanan sejarah sehingga pendudukknya hidup dan berkarya di kota yang kini telah bernama Tenggarong.
Dikatakannya peringatan HUT ke 230 tersebut harus menjadi perhatian serta menjadi catatan bagi semua, serta untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk membangun Kukar.
Menurutnya berbagai tantangan, harapan dan rintangan tentu memerlukan jawaban, dalam hal ini pemerintah perlu dukungan semua pemangku kepentingan dan masyarakat termasuk Kesultanan untuk menjawab masalah pembangunan yang dihadapi.
"Mari kita jadikan momen peringatan HUT Kota Raja ini sebagai momen menggelorakan semangat membangun daerah, semangat melestarikan budaya," demikian harapnya.
Sebelumnya, acara ziarah diawali dengan pembacaan riwayat berdirinya Tenggarong oleh camat Tenggarong H Tajuddin Noor.
HUT Tenggarong juga di isi dengan Sidang Paripirna Istimewa DPRD Kukar dalam rangka memperingati hari jadi Tenggarong ke 230, yang digelar usai ziarah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Makam Aji Imbut, pendiri Tenggarong pada 28 September 1782 terletak di kompleks pemakaman Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Sebelah Museum Mulawarman Tenggarong.
Ziarah tersebut dilakukan oleh Bupati Kukar Rita Widyasari bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Aji Muhammad Salehuddin II beserta kerabat lainnya.
Usai memanjatkaan do`a dilakukan peletakan Bunga Lompo (karangan bunga berbentuk persegi panjang yang terbuat dari anyaman pandan yang dihiasi beraneka bunga) diatas pusara Aji Imbut, oleh Rita dan Sultan HAM Salehuddin II.
Dalam sambutannya Rita mengatakan 230 tahun silam Aji Imbut telah memindahkan ibukota Kesultanan Kutai dari Pemarangan ke Tepian Pandan kemudian disebut Tangga Arung atau rumah para raja, hal tersebut menggoreskan tinta emas perjalanan kota raja.Tangga Arung tumbuh dan berkembang seiring perjalanan sejarah sehingga pendudukknya hidup dan berkarya di kota yang kini telah bernama Tenggarong.
Dikatakannya peringatan HUT ke 230 tersebut harus menjadi perhatian serta menjadi catatan bagi semua, serta untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk membangun Kukar.
Menurutnya berbagai tantangan, harapan dan rintangan tentu memerlukan jawaban, dalam hal ini pemerintah perlu dukungan semua pemangku kepentingan dan masyarakat termasuk Kesultanan untuk menjawab masalah pembangunan yang dihadapi.
"Mari kita jadikan momen peringatan HUT Kota Raja ini sebagai momen menggelorakan semangat membangun daerah, semangat melestarikan budaya," demikian harapnya.
Sebelumnya, acara ziarah diawali dengan pembacaan riwayat berdirinya Tenggarong oleh camat Tenggarong H Tajuddin Noor.
HUT Tenggarong juga di isi dengan Sidang Paripirna Istimewa DPRD Kukar dalam rangka memperingati hari jadi Tenggarong ke 230, yang digelar usai ziarah. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012