Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi tidak setuju dan menyayangkan adanya ajakan untuk menolak vaksinasi COVID-19 dan telah disebarluaskan secara masif di masyarakat.


"Vaksin ini bukan urusan pribadi, tapi urusan komunal, urusan masyarakat, urusan menyelamatkan dan melindungi orang banyak," kata Wagub Hadi Mulyadi saat mencanangkan Vaksinasi Serentak di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis.

Hadi menjelaskan program pemerintah melalui vaksinasi COVID-19 akan sia-sia dan virus corona tetap menyebar bahkan menulari masyarakat ketika vaksinasi tidak dilakukan.

"Yang divaksinasi sehat, yang tidak divaksinasi kemudian tetap sakit dan menulari masyarakat. Ini menjadi masalah," tegasnya.

Oleh sebab itu, Wagub kembali menyatakan ketidaksetujuannya atas imbauan yang kurang pas di saat pemerintah berupaya keras memutus rantai penularan virus corona.

"Imbauan kurang pas, mengajak masyarakat untuk tidak divaksin. Padahal, kita terus berusaha menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Untuk Kalimantan Timur, vaksinasi COVID-19 dilalukan secara serentak, diawali Sekda Provinsi Kaltim HM Sa,'bani dan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis

Sepuluh orang divaksinasi bersama Sekda Provinsi Kaltim, terdiri Wakil DPRD Kaltim, Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, perwakilan Kejati dan Pengadilan Tinggi, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD AW Syahranie, Plt Kepala Badan POM dan Ketua IDI Wilayah Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi tidak turut divaksinasi, karena sebelumnya pernah menderita COVID-19.

Sedangkan Gubernur Kaltim, Isran Noor juga tidak mendapatkan vaksinasi karena tidak lolos persyaratan batas usia maksimal 60 tahun. saat ini Isran Noor telah berusia 63 tahun. 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021