Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (13/1/2021), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus lagi 0,13 persen atau 8,59 poin, menjadi menetap di 6.745,52 poin.


Indeks FTSE 100 jatuh 0,65 persen atau 44,37 poin menjadi 6.754,11 poin pada Selasa (12/1/2021), setelah terpangkas 1,09 persen atau 74,78 poin menjadi 6.798,48 poin pada Senin (11/1/2021), dan menguat 0,24 persen atau 16,30 poin menjadi 6.873,26 poin pada Jumat (8/1/2021).

Persimmon, perusahaan pengembang perumahan Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 6,21 persen.

Disusul oleh saham perusahaan layanan pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat Takeaway yang anjlok 4,34 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group merosot 3,42 persen.

Di sisi lain, Ocado Group, kelompok perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan penjualan secara daring, melonjak 3,54 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan utilitas air dan pengelolaan limbah Inggris Pennon Group yang terangkat 3,33 persen, serta perusahaan jaringan supermarket terbesar keempat Inggris WM Morrison Supermarket menguat 2,77 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021