Kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur yang sembuh pada Senin ada  191 orang.


Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan untuk kasus aktif juga terjadi penambahan 185 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim mencapai 28.077 kasus, sedangkan pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 23.535 kasus," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.

Andi menyebutkan tambahan pasien sembuh sebanyak 191 kasus terjadi di Berau 28 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 15 kasus, Mahakam Ulu 2 kasus, Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 45 kasus, Bontang 22 kasus dan Samarinda 46 kasus.

Sedangkan tambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 185 kasus terjadi di Berau 27 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 12 kasus, Kutai Timur 27 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 79 kasus, Bontang 17 kasus dan Samarinda 10 kasus.

Andi turut menginformasikan tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia sebanyak enam orang dengan rincian tiga orang di Balikpapan dan sisanya di Kutai Barat, Panajam Paser Utara dan Samarinda.

"Kasus kematian COVID-19 di Kaltim masuk dalam katagori tinggi, saat ini sudah ada sebanyak 769 orang meninggal dunia akibat virus corona," kata Andi Muhammad Ishak.

Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan karantina di Rumah Sakit sebanyak 3.773 pasien.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama masih ditempati Kota Samarinda dengan jumlah 6.953 kasus.

Disusul, Balikpapan 6.261 kasus, Kutai Kartanegara 5.059 kasus, Kutai Timur 4.039 kasus dan Bontang 1.949 kasus.

Lima kabupaten lainnya yakni Berau 1.402 kasus, Paser 1.221 kasus, Kutai Barat 760 kasus, Panajam Paser Utara 392 kasus dan Mahakam Ulu 41 kasus.

"Untuk pasien yang masih menjalani perawatan terbanyak berada di Balikpapan 948 pasien, Kutai Kartanegara 836 pasien, Berau 602 pasien dan Samarinda 408 pasien," kata Andi Muhammad Ishak.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021