Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang, Kalimantan Timur, mulai 2012 menyalurkan bantuan asistensi sosial lanjut usia telantar (ASLUT) bagi 48 orang lanjut usia (lansia) telantar.

"Terhitung mulai tahun ini sebanyak 48 lansia telantar mendapat bantuan sosial atau (ASLUT) dengan sumber pendanaan dari APBN dan APBD Kota Bontang, sesuai tuntutan standar pelayanan minimal (SPM)," kata Kabid Sosial Dissosnaker Kota Bontang, Agus Rudiansyah, di Bontang, Rabu.

Dia merinci sebanyak 18 lansia mendapat ASLUT dari APBN dan 30 lansia mendapat ASLUT dari APBD Kota Bontang dengan besaran ASLUT senilai Rp200 ribu per bulan atau total setahun Rp2,4 juta per orang.

"Berbagai kendala saat penyaluran di lapangan, di antaranya ada yang meninggal sehingga harus dicarikan penggantinya," ujar Agus seraya menambahkan, untuk 2012 sudah ada dua orang yang meninggal dunia.

Sasaran target program ASLUT yang semula bernama Jaminan Sosial Lanjut Usia Terlantar (JSLUT) ini adalah para lanjut usia telantar dengan prioritas tidak bisa melakukan aktivitas harian atau sedang mengalami sakit kronis dan dalam kondisi miskin.

"ASLUT ini merupakan satu dari tujuh SPM yang wajib dilaksanakan pemerintah melalui Dissosnaker khususnya butir SPM terakhir yakni jenis pelayanan dasar dan kegiatan melalui pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial berupa penyelenggaraan jaminan sosial," ujar Agus.

Mantan Kabid Keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) ini menyebutkan bahwa terhitung 2008 sejak pemberlakuan SPM maka hingga 2015 sebanyak 40 persen lansia harus sudah dilayani dengan ASLUT.

"Data terakhir dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, di Kota Bontang terdapat 1.194 jiwa lansia yang berada di keluarga miskin. Artinya sebanyak 40 persen dari 1.194 atau 478 lansia harus sudah dilayani dengan program ASLUT sampai target waktu 2015 nanti," ujar Agus.

Dan dalam waktu dekat Dissosnaker akan menggelar validasi data penyandang masalah kesejahteraan sosial dengan salah satu target sasaran adalah lansia. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012