Bontang (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang, Kalimantan Timur akan menggelar Bontang City Carnival (BCC) bertema etnis kontemporer pada 7 Oktober 2012.
"Ini merupakan pertama kalinya Bontang City Carnival digelar yang direncanakan akan berlangsung pada Minggu, 7 Oktober 2012, atau tiga minggu lagi," kata Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Bontang, Heriansyah, di Bontang, Selasa.
Hal yang melatari kegiatan BCC adalah sebagai upaya pelestarian kebudayaan dan pengembangan adat-istiadat serta nilai sistem budaya masyarakat.
"Visi BCC adalah mewujudkan Bontang sebagai kota karnaval modern di tingkat regional Kalimantan khususnya dan tingkat nasional pada umumnya serta menjadi acuan kota-kota lain di Indonesia," jelas Heriansyah.
Adapun misi BCC menurut Mantan Kabid Kekayaan dan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bontang menjadi lebih kreatif dan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Adapun strategi BCC adalah 'unique, fantastic, spectacular, themes always change, sustainable, acceptable, marketable'," katanya.
Sebelumnya, Senin (17/9), Heriansyah telah menyampaikan persiapan BCC di hadapan peserta rapat yang terdiri dari perwakilan sekolah, paguyuban, satuan perangkat kerja daerah, perusahaan.
Heriansyah berharap dengan BCC ada dampak positif bermunculan seperti perkembangan obyek-obyek wisata lainnya di Bontang, peningkatan peluang pengusaha kecil dan menengah khususnya sektor pariwisata.
Munculnya "event organizer" yang profesional, katanya, menjadikan BCC sebagai acara yang ditunggu-tunggu masyarakat karena setiap tahun temanya selalu berubah.
Selain itu, lanjut dia, BCC diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, dan kegiatan itu akan menjadi fokus liputan media yang membawa nama Bontang ke tingkat nasional maupun mancanegara.
"Tema BCC tahun ini adalah mengangkat tema utama 'etnis kontemporer" bagi peserta paguyuban, etnis yaitu seni dan budaya nusantara Indonesia yang terinspirasi oleh seni dan budaya Kutai-Banjar-Dayak-Jawa-Bali-Sunda-Batak-Ranah Minang-Papua-Aceh-Palembang-Manado-Bugis-Batak-Toraja, baik etnis yang masih tradisional maupun etnis yang telah dimodifikasi menjadi modern," kata Heriansyah
.
Dalam rapat koordinasi persiapan BCC, juga terungkap bahwa dalam BCC yang sudah berlangsung ketiga kali itu, opening defile oleh Defile Kids dengan tema multi etnis, pembukaan oleh wali kota.
"Dua Marching Band akan tampil yakni Marching Band Pupuk Kaltim dan EDP Marching Band PT Badak NGL. Akan tampil defile Paskibra dengan membawa panji-panji keberhasilan masa jabatan Wali Kota Adi Darma dan Wakil Wali Kota Isro Umarghani serta defile perwakilan seluruh etnis diiringi berbagai musik dan kendaraan hias," tandas Heriansyah.
Rute BCC dari Jl Awang Long, Jl Brigjend Katamso, Jl WR Supratman, Jl DI Panjaitan, Jl KS Tubun dan BCC dikompetisikan dengan piala bergilir serta bagi para juara akan mendapat uang pembinaan.
"Pendaftaran peserta terhitung tanggal 20-28 September 2012, dengan jumlah peserta per kelompok minimal lima dan maksimal 25 orang. Bahwa keberhasilan BCC ini tentu atas partisipasi seluruh sekolah, perusahaan, SKPD, Paguyuban yang ada di Bontang," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Ini merupakan pertama kalinya Bontang City Carnival digelar yang direncanakan akan berlangsung pada Minggu, 7 Oktober 2012, atau tiga minggu lagi," kata Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Bontang, Heriansyah, di Bontang, Selasa.
Hal yang melatari kegiatan BCC adalah sebagai upaya pelestarian kebudayaan dan pengembangan adat-istiadat serta nilai sistem budaya masyarakat.
"Visi BCC adalah mewujudkan Bontang sebagai kota karnaval modern di tingkat regional Kalimantan khususnya dan tingkat nasional pada umumnya serta menjadi acuan kota-kota lain di Indonesia," jelas Heriansyah.
Adapun misi BCC menurut Mantan Kabid Kekayaan dan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bontang menjadi lebih kreatif dan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Adapun strategi BCC adalah 'unique, fantastic, spectacular, themes always change, sustainable, acceptable, marketable'," katanya.
Sebelumnya, Senin (17/9), Heriansyah telah menyampaikan persiapan BCC di hadapan peserta rapat yang terdiri dari perwakilan sekolah, paguyuban, satuan perangkat kerja daerah, perusahaan.
Heriansyah berharap dengan BCC ada dampak positif bermunculan seperti perkembangan obyek-obyek wisata lainnya di Bontang, peningkatan peluang pengusaha kecil dan menengah khususnya sektor pariwisata.
Munculnya "event organizer" yang profesional, katanya, menjadikan BCC sebagai acara yang ditunggu-tunggu masyarakat karena setiap tahun temanya selalu berubah.
Selain itu, lanjut dia, BCC diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, dan kegiatan itu akan menjadi fokus liputan media yang membawa nama Bontang ke tingkat nasional maupun mancanegara.
"Tema BCC tahun ini adalah mengangkat tema utama 'etnis kontemporer" bagi peserta paguyuban, etnis yaitu seni dan budaya nusantara Indonesia yang terinspirasi oleh seni dan budaya Kutai-Banjar-Dayak-Jawa-Bali-Sunda-Batak-Ranah Minang-Papua-Aceh-Palembang-Manado-Bugis-Batak-Toraja, baik etnis yang masih tradisional maupun etnis yang telah dimodifikasi menjadi modern," kata Heriansyah
.
Dalam rapat koordinasi persiapan BCC, juga terungkap bahwa dalam BCC yang sudah berlangsung ketiga kali itu, opening defile oleh Defile Kids dengan tema multi etnis, pembukaan oleh wali kota.
"Dua Marching Band akan tampil yakni Marching Band Pupuk Kaltim dan EDP Marching Band PT Badak NGL. Akan tampil defile Paskibra dengan membawa panji-panji keberhasilan masa jabatan Wali Kota Adi Darma dan Wakil Wali Kota Isro Umarghani serta defile perwakilan seluruh etnis diiringi berbagai musik dan kendaraan hias," tandas Heriansyah.
Rute BCC dari Jl Awang Long, Jl Brigjend Katamso, Jl WR Supratman, Jl DI Panjaitan, Jl KS Tubun dan BCC dikompetisikan dengan piala bergilir serta bagi para juara akan mendapat uang pembinaan.
"Pendaftaran peserta terhitung tanggal 20-28 September 2012, dengan jumlah peserta per kelompok minimal lima dan maksimal 25 orang. Bahwa keberhasilan BCC ini tentu atas partisipasi seluruh sekolah, perusahaan, SKPD, Paguyuban yang ada di Bontang," katanya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012