Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Korban tewas KM Surya Indah yang tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di Kampung Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, bertambah menjadi 25 orang.
"Hari ini tiga jenazah kembali ditemukan sehingga sudah 25 korban tewas yang ditemukan akibat tenggelamnya KM Surya Indah," ungkap Kabid Dokkes Polda Kaltim, Komisaris Besar, Budi Heryadi, dihubungi dari Samarinda, Senin petang.
Dari 25 korban tewas yang telah ditemukan itu lanjut Budi Heryadi, 23 jenazah sudah berhasil diidentifikasi sementara dua jenazah masih dalam proses indentifikasi.
"Termasuk salah satu jenazah yang diperkirakan berusia antara 40 hingga 50 tahun yang saat ini disimpan di kamar mayat RSUD AW Sjahranie Samarinda sudah 75 persen terindentifikasi tinggal memastikan data `ante mortem` atau properti yang digunakan terakhir sesuai laporan keluarganya dengan ciri-ciri fisik korban," kata Budi Heryadi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Kapal Tenggelam di Kecamatan Muara Pahu, 21 dari 23 korban yang berhasil diidentifikasi yakni, Nafsiah (50), Idawati (37), Bagus Wijaya Pratama (7), Mr. X berusia 40 hingga 50 tahun yang sudah 75 persen teridentifikasi, Muhidin (23), Sumini (55), Muhsinun (20), Samsul Arifin (26), Elen (27) dan Denis (16) yang ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi tenggelamnya KM Surya Indah.
Korban lainnya yang berhasil diidentifikasi, Coliq (16) ditemukan empat kilometer dari bangkai KM Surya Indah, Sutomo (51) ditemukan terjebak di kapal, Busniah (66), Noor Berta (55), M. Albani (6) dan Hetty Nurmilawati (25).
Sementara, korban lainnya yakni, Suci Susila (50), Walju (37), Aan Riski balita berusia dua minggu, Rohana (40) serta Ardio Love berusia dua tahun.
Dengan ditemukannya 25 korban tewas dan 83 penumpang selamat KM Surya Indah tersebut, masih ada empat penumpang yang dinyatakan hilang.
"Kami masih terus melakukan identifikasi terhadap dua dari tiga jenazah yang ditemukan hari ini dengan mencocokkan data yang diserahkan pihak keluarga dengan ciri-ciri fisik korban," ungkap Budi Heryadi.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01. 00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu kata Kepala Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarinda, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Hari ini tiga jenazah kembali ditemukan sehingga sudah 25 korban tewas yang ditemukan akibat tenggelamnya KM Surya Indah," ungkap Kabid Dokkes Polda Kaltim, Komisaris Besar, Budi Heryadi, dihubungi dari Samarinda, Senin petang.
Dari 25 korban tewas yang telah ditemukan itu lanjut Budi Heryadi, 23 jenazah sudah berhasil diidentifikasi sementara dua jenazah masih dalam proses indentifikasi.
"Termasuk salah satu jenazah yang diperkirakan berusia antara 40 hingga 50 tahun yang saat ini disimpan di kamar mayat RSUD AW Sjahranie Samarinda sudah 75 persen terindentifikasi tinggal memastikan data `ante mortem` atau properti yang digunakan terakhir sesuai laporan keluarganya dengan ciri-ciri fisik korban," kata Budi Heryadi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Kapal Tenggelam di Kecamatan Muara Pahu, 21 dari 23 korban yang berhasil diidentifikasi yakni, Nafsiah (50), Idawati (37), Bagus Wijaya Pratama (7), Mr. X berusia 40 hingga 50 tahun yang sudah 75 persen teridentifikasi, Muhidin (23), Sumini (55), Muhsinun (20), Samsul Arifin (26), Elen (27) dan Denis (16) yang ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi tenggelamnya KM Surya Indah.
Korban lainnya yang berhasil diidentifikasi, Coliq (16) ditemukan empat kilometer dari bangkai KM Surya Indah, Sutomo (51) ditemukan terjebak di kapal, Busniah (66), Noor Berta (55), M. Albani (6) dan Hetty Nurmilawati (25).
Sementara, korban lainnya yakni, Suci Susila (50), Walju (37), Aan Riski balita berusia dua minggu, Rohana (40) serta Ardio Love berusia dua tahun.
Dengan ditemukannya 25 korban tewas dan 83 penumpang selamat KM Surya Indah tersebut, masih ada empat penumpang yang dinyatakan hilang.
"Kami masih terus melakukan identifikasi terhadap dua dari tiga jenazah yang ditemukan hari ini dengan mencocokkan data yang diserahkan pihak keluarga dengan ciri-ciri fisik korban," ungkap Budi Heryadi.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01. 00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu kata Kepala Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarinda, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012