Pekanbaru (ANTARA News Kaltim) - Pesenam Kalimantan Timur memborong tiga medali emas dari empat nomor cabang senam artistik Pekan Olahraga Nasional 2012 Riau di venue senam Sport Center Rumbai, Pekanbaru, Rabu.

Dua medali emas disabet oleh Novia Nurbaiti di kelas meja lompat dan senam lantai, dan tambahan satu emas oleh Nefi Nurbaeti di kelas palang bertingkat.

Pesenam Kaltim hanya gagal di salah satu nomor senam artistik yakni balok keseimbangan, dan hanya mendapatkan medali perunggu oleh Nefi Nurbaeti.

"Tentu dengan hasil maksimal hari ini, selaku pelatih saya sangat senang dan bersukur, karena hasil tiga emas ini telah melampaui target KONI yang mematok dua medali," kata Pelatih senamn Jefri Mutik Butarbutar.

Sehari sebelumnya, Novia Nabila Putri telah menyumpang medali perak di kelas all round, dan Novia baru membuktikan kelasnya di nomor senam artistik dengan pencapaian dua medali emas.

Dengan hasil ini, senam merupakan cabor pertama yang menyumbang medali emas untuk kontingen Kaltim.

Sebagai yang pertama, tidak tangung-tanggung tiga emas, satu perak dan satu perunggu.

Berdasarkan perhitungan juri untuk nomor artistik putri meja lompat, Novia Nabila mendapat nilai rata-rata 12,7 dari dua kali lompatan.

Lompatan pertama, Novia mendapat 12.900 dan lompatan kedua 12.650. Nilai rata-rata Novia tak terlampaui oleh finalis lain.

Novia kembali mengukir emas di kelas senam lantai dengan total nilai 12.750. Pesaingnya pesenam lantai Jatim tidak mampu mengimbangi putri berusia 15 tahun ini.

"Saya sangat senang, kelas meja lompat sebenarnya tak ada target, kalau senam lantai saya memang target emas," kata Novia Nabila Putri usai tampil, Rabu kemarin.

Medali emas lainnya disumbangkan Nefi Nurbaeti di kelas palang bertingkat. Nevi mengemas 11.250.

Selanjutnya Nevi Nurbaeti juga menyumbang medali perunggu di kelas balok kesimbangan.

"Sebenarnya saya masuk saja di kelas balok keseimbangan, eh ternyata dapat medali. Kalau palang bertingkat spesialisasi saya," kata Nefi Nurbaeti. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012