Komandan Kodim 0904/TNG Letkol Widya Widjanarko mengatakan Kecamatan Long Kali dan Batu Engau merupakan daerah rawan konflik  pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. 


"Pemetaan kerawanan ada di daerah Long Kali dan Batu Engau. Karena berpotensi terjadi keterlambatan logistik dan masalah rekap hasil Pilkada," ujar Widjanarko, Rabu (25/11) 

Kodim 0904 kata dia terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan penyelenggara pilkada guna mencegah terjadinya konflik tersebut.

"Seperti mendata pasangan calon yang melakukan kampanye,” ujarnya.

Luasnya wilayah Paser, yang terdiri dari 139 desa dan 5 kelurahan di 10 kecamatan, menjadi salah satu penyebab potensi konflik bisa terjadi, terutama di wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten.

"Dengan luasnya wilayah itu, pilkada rawan mengandung ancaman," katanya. 

Oleh karena itu, lanjut Wijanarko, untuk mencegah konflik, Kodim telah menyiagakan 200 personelnya untuk pengamanan.

"Pengawalan logistik mulai dari KPU hingga di lokasi pemungutan suara," ucapnya.

Terkait kampanye, Wijanarko mengingatkan kepada peserta Pilkada atau pasangan calon kepala daerah, untuk memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Untuk area terbuka kampanye harus radius 100 meter. Hanya boleh mengundang 50 orang di ruang tertutup dan 100 orang di ruang terbuka,” tutup Widjanarko.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020