Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan izin untuk sekolah kembali membuka pembelajaran secara tatap muka antara siswa dan guru di tengah pandemi COVID-19.


“Kami targetkan sampai akhir Desember untuk melakukan penilaian akhir persiapan sekolah untuk proses belajar mengajar dengan tatap muka,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin di Balikpapan, Selasa.

Berdasarkan penilaian tersebut, kata dia, sudah ada lima sekolah yang memenuhi syarat, baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama.

Ia mengatakan sekolah tingkat SD dan SMP menjadi yang pertama untuk kembali melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

Pihaknya juga sudah menyiapkan pola pembelajaran yang menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Jumlah siswa yang bisa hadir di sekolah, misalnya untuk pertama kali ini hanya 50 persen dari seluruh siswa di sekolah itu.

“Jam belajar juga dibatasi, juga masih ada belajar secara daring, jadi kombinasi dengan belajar tatap muka di kelas,” katanya.

Ia menjelaskan pembelajaran tatap muka tetap dengan protokol kesehatan, antara lain setelah dan sebelum semua yang terlibat kegiatan itu, terutama guru dan siswa, menjalani tes cepat.

“Jadi kita tunggu hasil 'rapid test' (tes cepat) dulu,” kata dia.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan tes tersebut. 

Terkait dengan lima sekolah yang dinyatakan sudah bisa menggelar kembali belajar tatap muka, ada 1.000 murid yang harus dites. Sebanyak 600 murid di Kelurahan Teritip dan 400 lainya di Kelurahan Kariangau.

“Kita sebut kelurahannya karena yang melakukan tes adalah puskesmas di mana ada sekolah yang akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka tersebut,” kata dia.

Tes ini masih diperlukan sebab ada sekolah yang sudah berada di zona hijau, tetapi sebagian guru dan siswa tinggal di wilayah yang masih zona oranye.

“Sebagai langkah awal, kami siapkan 500 perangkat 'rapid test',” kata Kepala Dinkes Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty pada kesempatan terpisah.

Setelah itu, persiapan penerapan protokol kesehatan, seperti sarana cuci tangan, menyusun meja dan kursi di kelas sesuai dengan aturan jaga jarak, hingga kewajiban mengenakan masker dan pelindung wajah.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020