Pemerintah Kota Samarinda meresmikan laboratorium bergerak berupa mobil PCR guna melakukan tes swab kepada seluruh warga secara berjadwal.

Peresmian Sembilan unit mobil PCR tersebut dilakukan Walikota Samarinda Syaharie Jaang, di Halaman Parkir Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Selasa (27/10).

Syaharie Jaang mengaku bahagia, adanya laboratorium bergerak tersebut membantu pelacakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kasusnya masih banyak di Samarinda.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Samarinda terdapat 577 orang isolasi mandiri nonklaster terkonfirmasi.

Hal tersebut terjadi akibat transmisi lokal. Dan Samarinda masih berada pada status zona merah.

Data sebaran kasus terbanyak dibeberapa kecamatan antara lain, Samarinda ulu 109 kasus, Sungai Kunjang 120 kasus, serta Loa janan ilir 56 kasus.

Meski begitu tidak dipungkiri sebaran kasus COVID-19 di Samarinda kian menurun.

Tidak menutup kemungkinan sepekan kedepan status merah yang disandang akan turun tingkat menjadi oranye.

"Kita doakan bagaimana menghijaukan Samarinda, sesegera mungkin, kasus penanganan COVID-19 ini turut menjadi cerita sebelum masa purna saya usai," tutur Jaang.

Mobil PCR yang telah tersedia akan dapat melayani masyarakat dalam melakukan tes Swab, serta tidak dipungut biaya, warga cukup menunjukkan kartu tanda penduduk, dan menunggu jadwal yang akan dirilis oleh Pemerintah Kota. Hasil pemeriksaan dapat diketahui secara cepat dalam kurun waktu sehari

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih menhatakan mobil PCR tersebut dapat membantu memutus proses 3T, testing,tracking,treatment dalam memantau perkembangan virus pada warga.

“Mobil PCR dilengkapi 2 unit PCR, yang dapat memproses hasil swab selama 1 jam. Dalam kurun waktu tersebut 16 sampel individu dapat terproses dengan cepat,”katanya.

Kendati demikian, fokusnya tetap pada individu yang mengalami gejala covid yang berat guna dapat langsung tertangani.

"Tracing dan tracking, langsung dilakukan swab di tempat. Mobil ini ada satu tim untuk sementara. Terdiri dari  6 orang ,dokter,paramedis, serta laboran, yabg tetap bagian dari laboratorium. Samarinda sudah punya 3 unit PCR, 2 di mobil satu 1 di UPTD laboratorium penyakit menular," terang Ismed.

Dengan kecepatan proses dan hasil yang akurat oleh alat PCR, Ismed memprediksi , Samarinda dalam 1 minggu kedepan akan memasuki zona oranye. Hal tersebut mengingat infografis perkembangan Covid-19 yang setiap harinya kian melandai.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020