Kabupaten Paser memiliki destinasi wisata air sungai Loyu Bile yang terletak di Desa Selerong Kecamatan Muara Komam yang cocok untuk wisata keluarga.
"Lokasi wisata Loyu Bile tidak jauh dari jalan poros lintas Provinsi Kaltim- Kalsel yakni sekitar 500 meter untuk bisa sampai ke lokasi melalui jalan selebar satu meter yang sudah disemenisasi dan disepanjang kiri jalan dipenuhi pepohonan yang rindang," kata Camat Muara Komam Abdul Rasyid, Senin (26/10)
Ia mengatakan pengunjung bisa menikmati segarnya air sungai Loyu Bile yang dingin dan segar. Para pengunjung bisa menikmati wisata alam tersebut seperti berendam, atau bermain tubing, yaitu berselancar menggunakan ban mengikuti arus sungai yang membelah hutan belantara. Air sungainya pun jernih sehingga cocok sebagai tujuan rekreasi bersama keluarga.
Abdul Rasyid menceritakan awalnya tempat wisata Loyu Bile adalah tempat pemandian warga setempat, namun setelah dilakukan penataan di lokasi ternyata tempat tersebut tak kalah menarik dengan obyek wisata pemandian alam di daerah lainnya.
"Rencananya di tempat ini akan disediakan fasilitas umum untuk pengunjung seperti mushalla, parkir motor, dan WC umum, "Katanya.
Selain itu juga tambah Rasyid akan disediakan lokasi camping bagi yang ingin bermalam, sudah lengkap dengan paket kulinernya. Bagi yang hobi bersepeda juga akan disediakan penyewaan sepeda, permainan ATV, atau permainan sepeda motor roda empat. Bagi yang suka olahraga tebing, ada spot yang bisa digunakan.
Menurut Abdul Rasyid ide menjadikan tempat ini sebagai objek wisata berawal dari keinginan mencari tempat hiburan alternatif. Namun tidak disangka setelah diumumkan melalui media sosial respon masyarakat cukup tinggi.
"Kedepannya akan dikembangkan konsep camping, tubing, arena sepeda, motor mini, rumah pohon, hingga outbound, dengan dilengkapi kuliner lokal," Jelas Rasyid.
Sementara Kepala Desa Selerong Norjani mengatakan Pemerintah Desa akan menganggarkan dana untuk mengembangkan tempat wisata ini menjadi tempat wisata yang standar.
"Keberadaan tempat wisata Loyu Bile diharapkan bisa menjadi tempat rekreasi alternatif warga sekitar, bahkan bukan tidak mungkin jika dikelola dengan baik bisa menjadi daya tarik warga tidak hanya warga kabupaten Paser tetapi juga warga dari daerah lain,"ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Lokasi wisata Loyu Bile tidak jauh dari jalan poros lintas Provinsi Kaltim- Kalsel yakni sekitar 500 meter untuk bisa sampai ke lokasi melalui jalan selebar satu meter yang sudah disemenisasi dan disepanjang kiri jalan dipenuhi pepohonan yang rindang," kata Camat Muara Komam Abdul Rasyid, Senin (26/10)
Ia mengatakan pengunjung bisa menikmati segarnya air sungai Loyu Bile yang dingin dan segar. Para pengunjung bisa menikmati wisata alam tersebut seperti berendam, atau bermain tubing, yaitu berselancar menggunakan ban mengikuti arus sungai yang membelah hutan belantara. Air sungainya pun jernih sehingga cocok sebagai tujuan rekreasi bersama keluarga.
Abdul Rasyid menceritakan awalnya tempat wisata Loyu Bile adalah tempat pemandian warga setempat, namun setelah dilakukan penataan di lokasi ternyata tempat tersebut tak kalah menarik dengan obyek wisata pemandian alam di daerah lainnya.
"Rencananya di tempat ini akan disediakan fasilitas umum untuk pengunjung seperti mushalla, parkir motor, dan WC umum, "Katanya.
Selain itu juga tambah Rasyid akan disediakan lokasi camping bagi yang ingin bermalam, sudah lengkap dengan paket kulinernya. Bagi yang hobi bersepeda juga akan disediakan penyewaan sepeda, permainan ATV, atau permainan sepeda motor roda empat. Bagi yang suka olahraga tebing, ada spot yang bisa digunakan.
Menurut Abdul Rasyid ide menjadikan tempat ini sebagai objek wisata berawal dari keinginan mencari tempat hiburan alternatif. Namun tidak disangka setelah diumumkan melalui media sosial respon masyarakat cukup tinggi.
"Kedepannya akan dikembangkan konsep camping, tubing, arena sepeda, motor mini, rumah pohon, hingga outbound, dengan dilengkapi kuliner lokal," Jelas Rasyid.
Sementara Kepala Desa Selerong Norjani mengatakan Pemerintah Desa akan menganggarkan dana untuk mengembangkan tempat wisata ini menjadi tempat wisata yang standar.
"Keberadaan tempat wisata Loyu Bile diharapkan bisa menjadi tempat rekreasi alternatif warga sekitar, bahkan bukan tidak mungkin jika dikelola dengan baik bisa menjadi daya tarik warga tidak hanya warga kabupaten Paser tetapi juga warga dari daerah lain,"ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020