Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mulai mendirikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan tim pencarian jatuhnya Pesawat Cessna jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain dengan nomor registrasi PK-IWH pada Jumat (24/8).
"Mulai hari ini, sejak pagi, kami mendirikan dapur umum di samping posko utama, di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, untuk memenuhi kebutuhan logistik selama operasi pencarian pesaawat yang jatuh tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur H Zaini, Minggu.
Ditemui di lokasi posko umum, Zaini mengatakan untuk memenuhi ketersediaan logisitik selama proses pencarian, pihaknya melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Sosial Kutai Timur dan provinsi serta pihak terkait lainnya.
Menurut dia, ketersediaan stok logistik yang ada saat ini cukup untuk dua hari ke depan, namun untuk selanjutnya masih dibutuhkan logistik seperti beras, minyak goreng, mi instan dan kebutuhan lainnya.
"Hari ini ada juga bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur, berupa beras, tetapi diperkirakan hanya bertahan selama dua hari," katanya.
Menurut dia, karena ini merupakan tanggung jawab pihaknya dalam memenuhi kebutuhan tim yang jumlahnya ratusan orang, masih perlu berkoordinasi dengan instansi lain maupun perusahaan untuk bersama-sama menanggulangi kebutuhan logistik tersebut.
Dari pantauan di lokasi dapur umum, nampak tumpukan logistik seperti minyak goreng, mi instan, beras dan puluhan tabung gas ukuran tiga kilogram, serta sejumlah petugas di dapur umum.
Menurut salah seorang petugas dapur, Suardi, hari ini tersedia makanan sebanyak enam ratus bungkus dan dibagikan kepada ratusan petugas di lokasi maupun untuk tim yang masuk hutan mencari pesawat.
"Kami sekali masak 100 kilogram beras dengan menggunakan tiga kompor dan tiga dandang besar. Sedangkan telur ayam sebanyak 300 butir dan puluhan dus mi instanserta puluhan ekor ayam potong yang digoreng," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Mulai hari ini, sejak pagi, kami mendirikan dapur umum di samping posko utama, di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, untuk memenuhi kebutuhan logistik selama operasi pencarian pesaawat yang jatuh tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur H Zaini, Minggu.
Ditemui di lokasi posko umum, Zaini mengatakan untuk memenuhi ketersediaan logisitik selama proses pencarian, pihaknya melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Sosial Kutai Timur dan provinsi serta pihak terkait lainnya.
Menurut dia, ketersediaan stok logistik yang ada saat ini cukup untuk dua hari ke depan, namun untuk selanjutnya masih dibutuhkan logistik seperti beras, minyak goreng, mi instan dan kebutuhan lainnya.
"Hari ini ada juga bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur, berupa beras, tetapi diperkirakan hanya bertahan selama dua hari," katanya.
Menurut dia, karena ini merupakan tanggung jawab pihaknya dalam memenuhi kebutuhan tim yang jumlahnya ratusan orang, masih perlu berkoordinasi dengan instansi lain maupun perusahaan untuk bersama-sama menanggulangi kebutuhan logistik tersebut.
Dari pantauan di lokasi dapur umum, nampak tumpukan logistik seperti minyak goreng, mi instan, beras dan puluhan tabung gas ukuran tiga kilogram, serta sejumlah petugas di dapur umum.
Menurut salah seorang petugas dapur, Suardi, hari ini tersedia makanan sebanyak enam ratus bungkus dan dibagikan kepada ratusan petugas di lokasi maupun untuk tim yang masuk hutan mencari pesawat.
"Kami sekali masak 100 kilogram beras dengan menggunakan tiga kompor dan tiga dandang besar. Sedangkan telur ayam sebanyak 300 butir dan puluhan dus mi instanserta puluhan ekor ayam potong yang digoreng," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012