Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penurunan kasus di enam dari 10 provinsi dengan kumulatif kasus paling tinggi pada sepekan terakhir, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"Jadi memang dari 10 provinsi ini masih beberapa yang ada peningkatan kasus. Sisanya dari pekan sebelumnya sudah terjadi penurunan," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan untuk DKI Jakarta, tren kasus COVID-19 dalam sepekan mengalami penurunan sebanyak minus 0,8 persen. Untuk itu, Satgas COVID-19 mendorong agar penurunan tersebut akan jauh lebih tinggi pada pekan-pekan berikutnya.
Berdasarkan data yang ada, peningkatan kasus sangat signifikan DKI Jakarta terjadi pada awal-awal September. Namun demikian, pada pekan terakhir tren tersebut sudah mulai sedikit menurun.
Berikutnya, Sumatera Utara pada pekan terakhir juga terjadi penurunan jumlah kasus sebesar minus 3,9 persen, dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dengan 50 persen kasus di antaranya disumbangkan oleh Kota Medan.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Barat mencatatkan penurunan 28,5 persen pada satu pekan terakhir, berbeda jauh dengan dua pekan lalu saat peningkatan kasusnya tinggi sekali.
Provinsi Jawa Timur juga menurun sebesar minus 8 persen, Kalimantan Selatan minus 8,1 persen dan Sulawesi Selatan yang juga mencatatkan penurunan cukup signifikan sebesar 30,1 persen.
Sementara itu, 4 dari 10 provinsi lain dengan kumulatif kasus paling tinggi di Indonesia pada satu pekan terakhir mengalami tren kenaikan, antara lain adalah Provinsi Jawa Tengah, Papua, Bali dan Aceh.
Provinsi Jawa Tengah meningkat 1,3 persen, Papua 2,4 persen, Bali 6,3 persen dan Aceh mencatatkan tren kenaikan cukup signifikan sebesar 12,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Jadi memang dari 10 provinsi ini masih beberapa yang ada peningkatan kasus. Sisanya dari pekan sebelumnya sudah terjadi penurunan," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan untuk DKI Jakarta, tren kasus COVID-19 dalam sepekan mengalami penurunan sebanyak minus 0,8 persen. Untuk itu, Satgas COVID-19 mendorong agar penurunan tersebut akan jauh lebih tinggi pada pekan-pekan berikutnya.
Berdasarkan data yang ada, peningkatan kasus sangat signifikan DKI Jakarta terjadi pada awal-awal September. Namun demikian, pada pekan terakhir tren tersebut sudah mulai sedikit menurun.
Berikutnya, Sumatera Utara pada pekan terakhir juga terjadi penurunan jumlah kasus sebesar minus 3,9 persen, dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dengan 50 persen kasus di antaranya disumbangkan oleh Kota Medan.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Barat mencatatkan penurunan 28,5 persen pada satu pekan terakhir, berbeda jauh dengan dua pekan lalu saat peningkatan kasusnya tinggi sekali.
Provinsi Jawa Timur juga menurun sebesar minus 8 persen, Kalimantan Selatan minus 8,1 persen dan Sulawesi Selatan yang juga mencatatkan penurunan cukup signifikan sebesar 30,1 persen.
Sementara itu, 4 dari 10 provinsi lain dengan kumulatif kasus paling tinggi di Indonesia pada satu pekan terakhir mengalami tren kenaikan, antara lain adalah Provinsi Jawa Tengah, Papua, Bali dan Aceh.
Provinsi Jawa Tengah meningkat 1,3 persen, Papua 2,4 persen, Bali 6,3 persen dan Aceh mencatatkan tren kenaikan cukup signifikan sebesar 12,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020