Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim terus memantau perkembangan progres penyaluran Dana Desa (DD) tahap II dan III yang diperbaharui setiap minggunya.
"Perkembangan terakhir per 27 September 2020 tercatat progres penyaluranan DD tahun 2020 tidak mempengaruhi penyaluran tahap III. Terpantau pergerakan terjadi pada penyaluran tahap II, yakni bertambah sebanyak 11 desa," kata Plh Kepala DPMPD Kaltim Surono didampingi Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Riani Tisna Dewi dan Kasi Pembangunan Desa Isnawati, di Samarinda, Senin (28/9)
Ia mengatakan untuk penyaluran DD tahap III sebesar 20 persen masih tetap yakni hanya ada 40 desa dari 841 desa se Kaltim. DD yang tersalurkan semuanya di Kabupaten Paser. Dari 139 desa di Kabupaten Paser sudah 40 desa yang disalurkan dengan nilai Rp7,054 miliar dari Rp125,217 miliar pagu DD 2020 se Kabupaten Paser.
Menurutnya berdeda dengan progres penyaluran tahap II sebesar 40 persen. Jika sebelumnya per 20 September 2020 tercatat baru 771 desa yang sudah salur, meningkat menjadi 782 desa yang sudah salur atau bertambah 11 desa. Namun masih tersisa 59 desa yang belum salur dan harus dilakukan percepatan proses penyalurannya.
Sedangkan tahap I sebesar 40 persen dan sudah seluruhnya disalurkan. Meski demikian hanya ada satu desa di Kabupaten Berau yang tidak dapat dicairkan karena masalah administrasi legalitas desa atau kampung bersangkutan.
“Yang perlu dilakukan percepatan penyalurannya agar bisa segera digunakan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai perencanaan yang mengacu prioritas penggunaan DD. Apalagi waktunya sangat singkat yaitu efektif hanya sisa tiga bulan kedepan,”katanya.
Lanjut Surono untuk penggunaannya sudah mencapai Rp338,654 miliar atau 37,6 persen dari total pagu DD 2020 Rp889,887 miliar. Rinciannya Rp178,668 miliar atau 19,9 persen untuk sapras, Rp19,630 milar atau 2,2 persen untuk nonsapras, Rp9,667 miliar atau 1,1 persen untuk penanggulangan COVID-19, dan Rp338,654 miliar atau 14,5 persen untuk Bantuan Langung Tunai (BLT) DD.
Dikemukakannya progres penyaluran BLT DD paling banyak di Kabupaten Kutai Barat. Tahap I, II, dan III sebesar Rp600 ribu per KK perbulan sudah salur 100 persen. Dan tahap IV, V, dan VI sebesarp Rp300 ribu per KK perbulan masing-masing 99 persen, 93 persen, dan 61 persen.
Kemudian disusul Kabupaten Mahakam Ulu tahap I, II, dan II sudah salur 100 persen dan tahap IV, V, VI masing-masing 82 persen, 40 persen, dan 2 persen. Sementara kabupaten lain masih pada posisi di bawah 50 persen untuk tahap penyaluran IV, V, dan VI.
“Pendek kata semua harus ada upaya percepatan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang agar ada perputaran uang di desa,”kata Surono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020