Turnamen Grand Slam Roland Garros (French Open) hanya akan mengizinkan 5.000 penonton per hari menyusul lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di Prancis, Federasi Tenis Prancis (FFT) mengatakan pada hari Kamis.


Jumlah tersebut menurun setelah sebelumnya FFT mengumumkan bahwa turnamen akbar tanah liat yang akan diadakan di Roland Garros mulai 27 September-11 Oktober ini mengizinkan maksimal 11.500 penggemar per hari,

Seperti kebanyakan agenda olahraga akbar lainnya di dunia yang terdampak pandemi virus corona, French Open juga mengalami pengunduran jadwal dari yang biasanya berlangsung Mei-Juni.

"Situasi kesehatan di wilayah Ile-de-France telah membuat Kepolisian Paris membatasi jumlah penonton di Roland Garros menjadi 5.000 per hari di seluruh area seluas 12 hektar," kata FFT dalam sebuah pernyataan yang diterima Reuters.

Prancis telah mencatat lebih dari 438.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 31.000 kematian, menurut penghitungan Reuters.

Pada hari Kamis, negara itu mencatat rekor 10.593 kasus virus korona baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam, menjadikannya jumlah tertinggi dalam satu hari sejak pandemi dimulai.

FFT awalnya menargetkan menampung 5.000 orang setiap hari di lapangan Philippe-Chatrier dan Suzanne-Lenglen, sementara 1.500 lainnya akan menonton pertandingan di lapangan Simonne-Mathieu yang lebih kecil.

Pada gelaran tahun lalu, French Open mencatatkan rekor penonton mencapai 520.000 penonton, menurut penyelenggara.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020