Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser membangun rumah singgah bagi tenaga kesehatan dan pengajar yang bertugas di Dusun Mului Desa Swan Slutung Kecamatan Muara Komam.
Peresmian dilakukan Sekda Paser Kastsul Wijaya dan disaksikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Muara Komam Anang Jarkani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan tata ruang Hasanuddin, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Yusuf Sumako, Kepala Dinas Pedagangan dan Koperasi (Disprindakop), Chandra Irwanadi, BAPPEDA, Camat Komam Abdul Rasyid beserta staf, Yayasan Padi, kepala Sesa Swan Selutung Hasan dan masyarakat setempat.
“Kita harapkan bidan dan guru memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan seperti yang diinginkan masyarakat,” kata Katsul Wijaya, Sabtu.
Sekda Paser Kastsul Wijaya mengatakan rumah singgah ini memiliki dua ruang yang diperuntukkan masing-masing tenaga kesehatan dan pendidik.
Ia berharap rumah singgah tersebut dapat membantu bagi tenaga kesehatan dan pengajar dalam menjalankan tugasnya.
Adapun pembangunan rumah singgah tersebut dilaksanakan pada tahun 2020 dan bangunan dilengkapi fasilitas listrik bersumber PLTS dan fasilitas air bersih.
“Semoga dengan fasilitas ini tenaga medis dan tenaga pendidik menjadi betah untuk tinggal dirumah singgah ini,” katanya.
Diketahui bahwa untuk menuju Dusun Mului dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dari Ibu Kota Kecamatan dengan akses jalan yang tidak memadai. Lokasinya berada di dataran tinggi dengan ketinggian 320 meter di atas permukaan air laut.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Muara Komam Anang Jarkani mengatakan setelah ada rumah singgah tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menempatkan tenaga kesehatan untuk bertugas di Desa Swan Slutung atau di Dusun Mului.
“Akan kita tempatkan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal,” kata Anang.
Dia juga telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan untuk menempatkan tenaga kesehatan di dusun Mului.
"Sebelumnya kepala desa meminta petugas laki-laki dan Kepala Dinas kesehatan merespon," kata Anang.
Lanjut Anang Dinas Kesehatan meminta agar kepala desa membuat proposal terkait permintaan tenaga perawat,” tutup Anang. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Peresmian dilakukan Sekda Paser Kastsul Wijaya dan disaksikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Muara Komam Anang Jarkani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan tata ruang Hasanuddin, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Yusuf Sumako, Kepala Dinas Pedagangan dan Koperasi (Disprindakop), Chandra Irwanadi, BAPPEDA, Camat Komam Abdul Rasyid beserta staf, Yayasan Padi, kepala Sesa Swan Selutung Hasan dan masyarakat setempat.
“Kita harapkan bidan dan guru memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan seperti yang diinginkan masyarakat,” kata Katsul Wijaya, Sabtu.
Sekda Paser Kastsul Wijaya mengatakan rumah singgah ini memiliki dua ruang yang diperuntukkan masing-masing tenaga kesehatan dan pendidik.
Ia berharap rumah singgah tersebut dapat membantu bagi tenaga kesehatan dan pengajar dalam menjalankan tugasnya.
Adapun pembangunan rumah singgah tersebut dilaksanakan pada tahun 2020 dan bangunan dilengkapi fasilitas listrik bersumber PLTS dan fasilitas air bersih.
“Semoga dengan fasilitas ini tenaga medis dan tenaga pendidik menjadi betah untuk tinggal dirumah singgah ini,” katanya.
Diketahui bahwa untuk menuju Dusun Mului dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam dari Ibu Kota Kecamatan dengan akses jalan yang tidak memadai. Lokasinya berada di dataran tinggi dengan ketinggian 320 meter di atas permukaan air laut.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Muara Komam Anang Jarkani mengatakan setelah ada rumah singgah tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan menempatkan tenaga kesehatan untuk bertugas di Desa Swan Slutung atau di Dusun Mului.
“Akan kita tempatkan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal,” kata Anang.
Dia juga telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan untuk menempatkan tenaga kesehatan di dusun Mului.
"Sebelumnya kepala desa meminta petugas laki-laki dan Kepala Dinas kesehatan merespon," kata Anang.
Lanjut Anang Dinas Kesehatan meminta agar kepala desa membuat proposal terkait permintaan tenaga perawat,” tutup Anang. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020