Samarinda  (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menggulirkan dana senilai Rp91,764 miliar untuk pembangunan irigasi Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim.

"Dana sebesar itu digulirkan mulai tahun anggaran 2007 hingga 2013 untuk dua kategori, yakni untuk supervisi dan untuk pelaksanaan konstruksi," ujar Hetifah Sjaifudian Siswanda, Anggota DPR RI Dapil Kaltim, saat buka puasa bersama sejumlah wartawan dan konstituen di Samarinda, Sabtu.

Dia merinci, APBN untuk supervisi Bendungan Marangkayu total senilai Rp4,405 miliar. Dana ini digulirkan pada 2007 senilai Rp368,7 juta yang dikerjakan oleh PT Hilmy Anugerah, 2008 Rp492,6 juta dengan pemenang lelang atau dikerjakan oleh PT Hilmy Anugerah.

Kemudian pada 2009 APBN menggulirkan senilai Rp392,7 juta dengan pekerjaan yang dilakukan oleh CV Patoyah Indah, 2010 sebesar Rp493,8 juta dengan pemenang lelang PT Hilmy Anugerah.

Selanjutnya dana APBN pada 2011 hingga 2013 senilai Rp2,657 miliar. Pekerjaan dalam anggaran ini dengan pemenang tender PT Mettana, PT Budhi Cakra, KSO.

Kemudian pada kategori kedua, yakni untuk pelaksanaan konstruksi Bendungan Marangkayu yang juga dari APBN, total menelan dana Rp87,359 miliar.

Rinciannya adalah, APBN 2007 menggulirkan Rp1,403 miliar, 2008 Rp3,320 miliar, 2009 Rp5,415 miliar, 2010 Rp16,832 miliar, dan APBN tahun anggaran 2011 hingga 2013 akan digelontorkan dana senilai Rp24 miliar.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Provinsi Kaltim, Irawan Hartono mengatakan secara keseluruhan, mulai dari perencanaan Bendungan Marangkayu, pelaksanaan konstruksi, hingga untuk pembebasan lahan membutuhkan anggaran sebesar Rp397,706 miliar.

Dana tersebut bersumber dari tiga mata anggaran, yakni dari APBN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim, dan dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara mulai 2007 hingga 2013, yakni sampai bendungan tersebut dapat difungsikan.

Berdasarkan koordinat yang telah diperiksa, lanjut Irawan, bendungan yang tepat berada di Desa Sebuntal dengan daya tampung volume air hingga 9,3 juta meter kubik dan mampu melayani irigasi sawah seluas 1.500 hekatare itu, lokasinya sudah tepat sehingga kelak dapat dimanfaatkan optimal. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012