Bontang (ANTARA News Kaltim) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bontang Kalimantan Timur menyosialisasikan peningkatan produktivitas ekonomi perempuan (PPEP) menuju desa prima dengan target kelurahan yang memiliki keluarga pra sejahtera tertinggi.
"Peserta sosialisasi ini dari PKK kelurahan dan PKK kecamatan, berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai kelompok kerja terkait seperti Dissosnaker, Dinkes, Disdik," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Selasa (17/7).
Sosialisasi menggandeng narasumber dari BPPKB Provinsi Kaltim dua orang yakni Sofianur, Suraidah dan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Narti dan Nunik.
Pelatihan sendiri berlangsung selama tiga hari, dengan materi pelatihan meliputi Kebijakan Peningkatan Kewirausahaan Perempuan, Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha Industri Rumahan, Kebijakan Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri).
"Tujuan dari sosialisasi ini bahwa dalam rangka pemenuhan hak ekonomi perempuan, perlu kebijakan PPEP yang bersifat koordinasi secara lintas sektoral terkait, bersinergi dengan program terkait dalam rangka penanggulangan kemiskinan," ujar Sumiaty.
Lebih rinci dia jelaskan tujua akhir pasca sosialisasi ini adalah pembentukan desa prima yang ditujukan bagi kelurahan yang memiliki warga pra sejahtera terbanyak.
"Tahun ini kami akan membentuk desa prima tersebut bagi kelurahan yang memiliki keluarga pra sejahtera terbanyak untuk dikembangkan. Nantinya pada tahun depan akan ada dana dari provinsi yang akan diberikan, yang sebelumnya akan dilakukan pelatihan-pelatihan," terangnya.
Saat ini Kelurahan Loktuan memiliki jumlah keluarga pra sejahtera tertinggi di Bontang, disusul Berbas Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Peserta sosialisasi ini dari PKK kelurahan dan PKK kecamatan, berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai kelompok kerja terkait seperti Dissosnaker, Dinkes, Disdik," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Selasa (17/7).
Sosialisasi menggandeng narasumber dari BPPKB Provinsi Kaltim dua orang yakni Sofianur, Suraidah dan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Narti dan Nunik.
Pelatihan sendiri berlangsung selama tiga hari, dengan materi pelatihan meliputi Kebijakan Peningkatan Kewirausahaan Perempuan, Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha Industri Rumahan, Kebijakan Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri).
"Tujuan dari sosialisasi ini bahwa dalam rangka pemenuhan hak ekonomi perempuan, perlu kebijakan PPEP yang bersifat koordinasi secara lintas sektoral terkait, bersinergi dengan program terkait dalam rangka penanggulangan kemiskinan," ujar Sumiaty.
Lebih rinci dia jelaskan tujua akhir pasca sosialisasi ini adalah pembentukan desa prima yang ditujukan bagi kelurahan yang memiliki warga pra sejahtera terbanyak.
"Tahun ini kami akan membentuk desa prima tersebut bagi kelurahan yang memiliki keluarga pra sejahtera terbanyak untuk dikembangkan. Nantinya pada tahun depan akan ada dana dari provinsi yang akan diberikan, yang sebelumnya akan dilakukan pelatihan-pelatihan," terangnya.
Saat ini Kelurahan Loktuan memiliki jumlah keluarga pra sejahtera tertinggi di Bontang, disusul Berbas Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012