Samarinda (ANTARA News Kaltim) - PT Jamsostek (Persero) Cabang Samarinda bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Kompetensi dan Produktivitas (LPKP) Institute menggelar pelatihan yang disertai dengan workshop dengan tema "Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Melalui Pelatihan 5S" pada 12-14 Juli 2012.
Kepala PT Jamsostek Cabang Samarinda, Kusumo SE MM, di Samarinda, Selasa, mengatakan, sebanyak 60 orang yang berasal dari 30 perusahaan menjadi peserta dalam pelatihan yang digelar dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
Menurut Kusumo, pelatihan itu bertujuan mengubah mindset karyawan dalam menata ruang kerjanya sendiri dengan mengikuti prinsip-prinsip 5 S (Seiri, Seiso, Seiton, Sitsuke dan Shitkesu) atau 5 R yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.
Dikatakannya, 5 S itu merupakan prinsip yang berasal dari Jepang yang telah diimplementasikan di perusahaan-perusahaan besar serta menengah dan secara signifikan meningkatkan produktivitas dan efisiensi manajemen.
"Mungkin Pelatihan ini masih langka dan asing buat kita, namun pelatihan ini akan bermanfaat bagi peserta untuk peningkatan Disiplin, sense of belonging yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi kepada perusahaan akan meningkatkan Produktivitas,Effisiensi, keamanan maupun Profit perusahaan," ujarnya.
Ia menambahkan, kesadaran terhadap tata kelola ruang kerja di perusahaan masih perlu ditingkatkan, karena masih sedikit karyawan maupun manajemen yang benar benar memperhatikan penataan dan pengelolaan ruang baik di lingkungan administrasi, "front office", "ware house" maupun workshop.
Kesalahan dalam penataan yang dianggap sepele dapat berdampak terhadap menurunnya produktivitas, misalnya menaruh arsip pelanggan yang tidak terkontrol dapat memperlambat waktu pelayanan.
Demikian juga menempatkan peralatan bengkel sembarangan dapat memperlambat waktu pengerjaan service kendaraan secara keseluruhan, di samping rawan kecelakaan kerja.
Selanjutnya Kusumo menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan peserta, PT Jamsostek telah meningkatkan fasilitas pelayanan antara lain klaim santunan kematian normal/non kecelakaan menjadi Rp21 juta dari awalnya Rp16 juta.
Sementara pinjaman biaya uang muka pembelian rumah telah ditambah dengan pinjaman renovasi rumah. Bantuan beasiswa untuk anak Peserta yang masih duduk di bangku sekolah dan masih banyak program lainnya.
Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Disnaker Kota Samarinda Dr Mughni Baharuddin SH MM yang memberikan pengarahan dan saran professionalnya menyangkut kompetensi kerja.
Mughni mengharapkan pelatihan itu dapat memperkaya ranah kognitif, afektif dan motorik peserta yang dapat diaplikasikan pada bidang kerja masing masing.
Pelatihan dan workshop Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan melalui pelatihan 5 S ini dipandu oleh tiga orang nara sumber yang berkompeten yakni Drs M Slamet MM (LPKP Institute), Denny Yuliana Rahayu SE (UPTD PPD Prov Kaltim) dan Bambang Sumantri (LPKP Institute).
Pasca pelaksanaan pelatihan akan dibentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) di masing-masing perusahaan yang akan berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di perusahaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala PT Jamsostek Cabang Samarinda, Kusumo SE MM, di Samarinda, Selasa, mengatakan, sebanyak 60 orang yang berasal dari 30 perusahaan menjadi peserta dalam pelatihan yang digelar dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
Menurut Kusumo, pelatihan itu bertujuan mengubah mindset karyawan dalam menata ruang kerjanya sendiri dengan mengikuti prinsip-prinsip 5 S (Seiri, Seiso, Seiton, Sitsuke dan Shitkesu) atau 5 R yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.
Dikatakannya, 5 S itu merupakan prinsip yang berasal dari Jepang yang telah diimplementasikan di perusahaan-perusahaan besar serta menengah dan secara signifikan meningkatkan produktivitas dan efisiensi manajemen.
"Mungkin Pelatihan ini masih langka dan asing buat kita, namun pelatihan ini akan bermanfaat bagi peserta untuk peningkatan Disiplin, sense of belonging yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi kepada perusahaan akan meningkatkan Produktivitas,Effisiensi, keamanan maupun Profit perusahaan," ujarnya.
Ia menambahkan, kesadaran terhadap tata kelola ruang kerja di perusahaan masih perlu ditingkatkan, karena masih sedikit karyawan maupun manajemen yang benar benar memperhatikan penataan dan pengelolaan ruang baik di lingkungan administrasi, "front office", "ware house" maupun workshop.
Kesalahan dalam penataan yang dianggap sepele dapat berdampak terhadap menurunnya produktivitas, misalnya menaruh arsip pelanggan yang tidak terkontrol dapat memperlambat waktu pelayanan.
Demikian juga menempatkan peralatan bengkel sembarangan dapat memperlambat waktu pengerjaan service kendaraan secara keseluruhan, di samping rawan kecelakaan kerja.
Selanjutnya Kusumo menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan peserta, PT Jamsostek telah meningkatkan fasilitas pelayanan antara lain klaim santunan kematian normal/non kecelakaan menjadi Rp21 juta dari awalnya Rp16 juta.
Sementara pinjaman biaya uang muka pembelian rumah telah ditambah dengan pinjaman renovasi rumah. Bantuan beasiswa untuk anak Peserta yang masih duduk di bangku sekolah dan masih banyak program lainnya.
Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Disnaker Kota Samarinda Dr Mughni Baharuddin SH MM yang memberikan pengarahan dan saran professionalnya menyangkut kompetensi kerja.
Mughni mengharapkan pelatihan itu dapat memperkaya ranah kognitif, afektif dan motorik peserta yang dapat diaplikasikan pada bidang kerja masing masing.
Pelatihan dan workshop Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan melalui pelatihan 5 S ini dipandu oleh tiga orang nara sumber yang berkompeten yakni Drs M Slamet MM (LPKP Institute), Denny Yuliana Rahayu SE (UPTD PPD Prov Kaltim) dan Bambang Sumantri (LPKP Institute).
Pasca pelaksanaan pelatihan akan dibentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) di masing-masing perusahaan yang akan berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di perusahaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012