Pembangunan kampung di Kabupaten Berau diakui berjalan cepat berkat kerja sama lintas sektor dalam memberikan dukungan dan pendampingan. Indikator penilaiannya dilihat dari pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) yang diperdiksi sudah tidak ada desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal pada 2020 ini.


“Seperti dikatakan Kepala DPMD Berau pada tahun ini akan ada tambahan 7 kampung mandiri tahun ini dari awalnya hanya 1 kampung mandiri pada 2019 lalu,” sebut Bupati Berau Muharram saat mengikuti kegiatan syawalan bertajuk “silaturahmi pegiat pembangunan kampung” yang diselenggarakan secara virtual, Senin (22/6).

Dia berharap pencapaian tersebut kedepan semakin membaik, karena Pemkab Berau terus berkomitmen mendukung pembangunan kampung di Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Ilyas Natsir menyebut penambahan desa berstatus mandiri tersebut merupakan prediksi terhadap penialaian IDM 100 kampung se Kabupaten Berau.

“100 persen datanya sudah masuk. Semoga prosesnya berjalan baik dan akan ada 8 kampung berstatus mendiri pada 2020,” sebutnya.

Selain itu, kampung berstatus maju juga ada tambahan 23 kampung menjadi total 29 kampung. Sedangkan kampung berstatus berkembang kembali meningkat menjadi 63 kampung setelah kampung berstatus tertinggal meningkat statusnya menjadi berkembang.

“Itu artinya Berau sudah tidak ada lagi kampung berstatus sangat tertinggal dan tertinggal,” sebutnya.

Pencapaian tersebut diakui merupakan prestasi luar biasa kinerja Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa (PD), Tenaga Ahli (TA) dibantu Pejuang Sigap. Meskipun masa pandemi COVID-19 semua pendamping bekerja dengan baik. “Kolaborasi baik menghasilkan kinerja yang juga sangat luar biasa,” katanya.

Sejalan dengan itu, Ilyas berharap ada tambahan operasional bagi PLD, PD, TA agar kinerjanya semakin cemerlang.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020