Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur meminta pendamping desa dalam Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) secara intensif membantu upaya meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM).


"Kondisi terkini di Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara), dari 30 desa yang ada, terdapat 23 desa dengan status berkembang, enam desa berstatus maju, dan satu desa mandiri. Satu desa berstatus mandiri itu adalah Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu," ujar Kepala DPMD Penajam Paser Utara Dul Azis di Penajam, Senin.

Terkait dengan hal itu, ia minta pendamping desa Program P2KPM, baik tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa, serius membantu pemerintah desa dalam upaya mendongkrak status desa, sehingga ke depan bukan hanya ada satu desa yang mendapat status mandiri, tetapi jumlah terus bertambah, termasuk dari desa yang berkembang menjadi maju.

Hal itu dikatakan Dul Azis saat Rapat Koordinasi Pendamping Program P2KPM PPU yang digelar di ruang pertemuan DPMD daerah setempat. Rakor itu dibagi menjadi dua kelompok, sedangkan peserta mengenakan masker sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Dalam mendongkrak IDM, katanya, harus diperhatikan tiga indeks, yakni Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Ia menyebut tiga indeks itu harus serius ditangani pendamping desa untuk mendongkrak status desa.

Masing-masing indeks tersebut, katanya, memiliki beberapa dimensi, seperti Indeks Ketahanan Sosial yang antara lain dimensi modal sosial dan dimensi kesehatan.

Dimensi modal sosial memiliki sejumlah indikator, yakni solidaritas sosial, toleransi masyarakat, rasa aman penduduk, dan kesejahteraan sosial, sedangkan dimensi kesehatan dengan indikator pelayanan kesehatan, keberdayaan masyarakat, dan jaminan kesehatan.

Indeks Ketahanan Ekonomi terdiri atas dimensi ekonomi dengan indikator keragaman produksi masyarakat, tersedianya pusat pelayanan perdagangan, akses distribusi, akses lembaga keuangan dan perkreditan, lembaga ekonomi, serta keterbukaan wilayah.

Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi, terdiri atas dimensi ekologi dengan indikator kualitas lingkungan, potensi rawan bencana, dan tanggap bencana.

"Dengan memperhatikan indeks yang dirinci per dimensi, maka akan dapat dipetakan indikator apa saja yang kurang, maka tugas pendamping di antaranya adalah memfasilitasi pemerintah desa dalam mencarikan solusi atas kekurangan itu, sehingga di tahun berikutnya terjadi peningkatan IDM," ucap Dul Azis.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020