Pengendara ojek online Grab kini dilengkapi dengan perisai dari plastik mika untuk dipakai di punggung seperti menggendong tas ransel. Perisai ini memisahkan pengendara dari penumpang yang duduk di belakangnya.

“Dengan begitu teman-teman tetap bisa bekerja dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa wabah COVID-19 ini,” kata Manajer Grab Balikpapan Hendrik Banga, Kamis.

Karena terbuat dari plastik tembus pandang, penumpang tetap dapat melihat pemandangan di depannya seperti seharusnya pengalaman naik motor.

Armada ojek dengan perisai ini disebut GrabBike  Protect. Untuk mobil yang juga menerapkan perisai yang sama antara kabin penumpang dan kabin pengemudi disebut GrabCar  Protect.

Hendrik menambahkan, Grab juga segera membagikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, dan masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect dan GrabBike Protect di Balikpapan selama sebulan mendatang. Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi di Balikpapan di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pun mengapresiasi aplikasi yang dikembangkan Grab ini. Perisai itu sedemikian rupa menambah rasa aman penumpang.

“Selain itu kami juga berharap partisipasi dari mitra pengemudi untuk selalu menjalankan protokol yang sudah kami sosialisasikan hari ini dengan tujuan menjadi lini terdepan yang berpartisipasi mencegah penyebaran virus COVID-19,” kata Wali Kota.

GrabProtect  juga memperkenalkan rutinitas berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman. Dimulai dengan memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan, memberikan mereka kesempatan untuk membatalkan dan memberikan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak menggunakan masker, serta meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran non-tunai. ***

Inovasi perisai plastik yang dipakai pengemudi Grab untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (istimewa)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Novi Abdi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020