Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta untuk mewaspadai terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan maupun di kawasan permukiman pada saat musim kemarau.

"Kami minta warga waspada kebakaran pada musim kemarau," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Pada bulan ini (Juni 2020) lanjut ia, diprediksi masih berpotensi hujan dengan kapasitas tinggi, namun warga harus tetap waspada dengan peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Puncak musim kemarau di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Nurlaila, diprediksi mulai Juli 2020.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi musim kemarau pada tahun ini (2020) terjadi pada Juli, Agustus dan September.

"Kami akan lakukan gladi posko dan lain-lain hadapi musim kemarau karena potensi bencana kebakaran cukup tinggi," kata Nurlaila.

Potensi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup tinggi pada saat musim kemarau.

Sepanjang 2019, kebakaran hutan dan lahan di wilayah Penajam Paser Utara mencapai 59 kasus dengan luasan lahan terdampak lebih kurang 300 hektare.

Sedangkan sepanjang 2020, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat terjadi tujuh kebakaran hutan dan lahan dengan luasan lahan terdampak sekitar 10 hektare.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020