Walikota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau pelaksanaan rapid test dan uji swab bagi penjual dan pengunjung Pasar Merdeka Samarinda, Rabu (3/6).


“Bagaimanapun pasar jadi tempat berinteraksi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, makanya harus dipastikan aman dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Oleh karena itu salah satunya dilaksanakan rapid test dan swab,” katanya.

Ia mengatakan dengan dilaksanakan test massal tersebut diharapkan dapat  meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat saat pergi ke pasar. Terlebih jika hasil tes penjual di pasar menunjukan hasil negatif COVID-19.

Seperti yang sudah dilaksanakan dibeberapa lokasi sebelumnya, diantaranya Pasar Segiri dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili yang menunjukan hasil negatif. Harapannya tidak ada keraguan masyarakat berbelanja di pasar.

“Apalagi dalam kondisi relaksasi atau persiapan menghadapi new normal atau tatanan hidup baru produktif dan aman COVID-19. Kita harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat berinteraksi,” sebutnya.

Pada kesempatan itu dia mengaku bersyukur tingkat kesadaran pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan cukup tinggi. Dibuktikan pedagang menggunakan masker dan pembatas plastik untuk menjaga jarak dengan pembeli.

Hal ini katanya patut diapresiasi karena menggunakan masker dan menjaga jarak sebagai kebijakan nasional dan internasional dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19. Apalagi kondisi saat ini masih dalam situasi relaksasi. Sebab dalam keadaan normal pun juga memerlukan masker untuk menjaga kesehatan.

Pengawasannya, pemkot akan menggandeng TNI dan Polri siap mendukung kebijakan pemerirntah menjaga protokol kesehatan di fasilitas umum.
 

Pelaksanaan rapid test dan uji swab bagi penjual dan pengunjung Pasar Merdeka Samarinda, Rabu (3/6).(Antaranews Kaltim/Arif Maulana)

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih menyebutkan  tes kali ini sama seperti tes sebelumnya menyiapkan 200 alat test. Tujuannya menghindari terjadinya transmisi lokal pasca masa relaksasi.

“Skrening penting untuk upaya pencegahan dan cepat mengambil tindakan jika ada penemuan kasus. Apalagi ini bukan hanya rapid test, tapi swab yang merupakan hasil test paling akurat,” katanya.

Diakui sejauh ini Dinas Kesehatan Kota Samarinda sudah melaksanakan rapid test dan uji swab pada beberapa lokasi fasilitas umum seperti perbatasan Loa Janan, Posko Temindung Permai, TPI Selili, Pasar Segiri, dan Pasar Pagi.

Pada saat peninjuan Walikota Sayahrie Jaang didampingi Komandan Kodim 0901/Samarinda Kolonel Kav. Tomi Kaloko Utomo, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, Wakil Walikota Samarinda M Barkati, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin, Asisten I Tejo Sutarnoto, Kepala Diskominfo Samarinda Syarif Hidayat, Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih, Kepala Satpol PP Samarinda Darham, dan Kepala Damkar Samarinda Nursan.

Pada kesempatan itu juga, Wakil Walikota Samarinda M Barkati, Asisten I Tejo Sutarnoto, dan Kepala Damkar Samarinda Narsan, serta beberapa anggota kepolisaan juga mengikuti uji swab untuk memastikan kesehatan mereka.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020