Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2020 terpaksa ditunda karena pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat ditemui di Penaja, Rabu menjelaskan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga ditunda hingga Juni 2020.
"Rencana awal pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2020 dilakukan April, tapi ditunda sampai Juni akibat mewabahnya virus corona," ungkapnya.
Tahapan lelang proyek konstruksi sambungan aliran gas rumah tangga di pusat sudah rampung, namun lanjut Ahmad Usman, pengerjaan pemasangannya ditunda hingga pekan ketiga Juni 2020.
Penundaan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga tersebut menurut dia, disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Sembari menunggu pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga dilaksanakan jelas Ahmad Usman, Tim Pertagas Niaga mendatangi calon pelanggan untuk melakukan validasi ulang.
Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat jatah 4.762 sambungan aliran gas rumah tangga dipasang di rumah-rumah warga yang tersebar di 11 wilayah pada 2020.
"Kementerian ESDM pada 2020 sudah tender pengerjaan pemasangan sambungan gas rumah tangga pemenangnya PT Norel bergabung dengan PT Waskita," ucap Ahmad Usman.
"4.762 kuota sambungan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM itu masih dikhususkan untuk wilayah Kecamatan Penajam, dan saat ini sedang dilakukan penyesuaian ulang data calon pelanggan," katanya.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada tahun ini (2020) merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sambungan aliran gas rumah tangga yang terpasang pada 2018 tersebut tersebar di lima wilayah di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat ditemui di Penaja, Rabu menjelaskan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga ditunda hingga Juni 2020.
"Rencana awal pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2020 dilakukan April, tapi ditunda sampai Juni akibat mewabahnya virus corona," ungkapnya.
Tahapan lelang proyek konstruksi sambungan aliran gas rumah tangga di pusat sudah rampung, namun lanjut Ahmad Usman, pengerjaan pemasangannya ditunda hingga pekan ketiga Juni 2020.
Penundaan pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga tersebut menurut dia, disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Sembari menunggu pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga dilaksanakan jelas Ahmad Usman, Tim Pertagas Niaga mendatangi calon pelanggan untuk melakukan validasi ulang.
Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat jatah 4.762 sambungan aliran gas rumah tangga dipasang di rumah-rumah warga yang tersebar di 11 wilayah pada 2020.
"Kementerian ESDM pada 2020 sudah tender pengerjaan pemasangan sambungan gas rumah tangga pemenangnya PT Norel bergabung dengan PT Waskita," ucap Ahmad Usman.
"4.762 kuota sambungan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM itu masih dikhususkan untuk wilayah Kecamatan Penajam, dan saat ini sedang dilakukan penyesuaian ulang data calon pelanggan," katanya.
Pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga pada tahun ini (2020) merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM pada 2018 memasang 4.260 sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sambungan aliran gas rumah tangga yang terpasang pada 2018 tersebut tersebar di lima wilayah di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020