Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim menggelar halal bihalal Idul Fitri 1441 Hijriah dengan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) se Kaltim yang dilaksanakan secara Virtual.
"Meskipun tidak dilaksanakan secara langsung diharap tidak mengurangi makna silaturahim DPMPD dengan TPP setelah sekian lama tidak bertemu seiring kebijakan bekerja dari rumah untuk antisipasi penyebaran COVID-19, " ujar Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat halal bihalal di Samarinda, Rabu(27/5).
Kegiatan halal bihalal secara virtual tersebut juga sekaligus menjadi ajang koordinasi DPMPD, KPW dengan TPP dalam pelaksanaan tugas pendamping pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kaltim.
Termasuk memastikan kehadiran TPP di lokasi penugasan setelah cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1441 H. Oleh karenanya halal bihalal dilaksanakan secara dadakan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk memastikan TPP berada di lokasi penugasan.
Pada koordinasi itu dibahas terkait progres penyaluran dana desa tahun 2020, khususnya tahap I dan tahap II. Dibahas juga kendala desa-desa yang belum salur dana desa baik tahap I maupun tahap II.
"Termasuk dibahas progres penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang bersumber dari dana desa 2020. Diberikan selama tiga bulan dengan besaran Rp600 ribu per KK perbulan," katanya.
Menurut Jauhar informasi yang disampaikan hampir sebagian besar desa sudah menyalurkan BLT desa tahap I sebesar Rp600 ribu dan sebagian lainnya sudah ada yang salur BLT desa tahap II sebesar Rp600 ribu.
Meskipun demikian tetap masih dijumpai keterlambatan proses penyaluran BLT desa yang harus mendapat perhatian bersama.
"Kita berharap dana desa fokus salurkan BLT desa baru yang lain karena sangat dibutuhkan masyarakat. Tidak bisa menunggu Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) Provinsi, karena nilainya juga lebih kecil dari BLT desa dan kondisi jangkauan provinsi cukup luas, " timpalnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020