Sangatta  (ANTARA News Kaltim) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Timur Kalimantan Timur Hj Mirni Mawarni mengatakan, pihaknya akan merambah dunia bisnis dengan mengembangkan air minum mineral dalam kemasan.

"Perusda PDAM Kutai Timur berencana akan mengembangkan sayap dalam bisnis air mineral kemasan, karena memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan," kata Mirni Mawarni, Rabu.

Menurut Mawar, panggilan Mirni Mawarni, tim Perusda PDAM sudah melakukan survei lapangan dan lokasi-lokasi yang memiliki sumber air alami di kawasan kecamatan Kaliorang dan Sandaran.

Mawar mengatakan, tim yang dibentuk untuk melakukan survei lokasi, telah menemukan sumber air alami di sebuah desa kecamatan Kaliorang, tepatnya di kaki gunung Sekerat. Airnya benar-benar alami karena keluar dari dalam kaki gunung dan sumber air di kecamatan Sandaran.

Meski telah menemukan sumber air alami, pihaknya belum dapat memastikan apakah di Sekerat atau Sandaran. Masih perlu kajian untuk menentukan lokasinya, katanya.

Ia mengatakan, saat ini Perusda PDAM Kutai Timur telah memiliki laboratorium pengujian kualitas air layak minum, yang dengan kemampuan tersebut tentu akan memudahkan rencana mengembangkan bisnis air mineral kemasan.

Dikatakan, keinginan Perusda PDAM untuk mengembangkan bisnis air mineral kemasan berawal dari munculnya berbagai kendala yang dihadapi selama ini, terutama seringnya bocor pipa induk dan mesin genset di Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Selain itu tingginya pencurian air oleh individu yang tidak bertanggung jawab, membuat pihak manajemen berpikir untuk menjalankan bisnis air mineral.

"Perusda PDAM Kutai Timur ingin membuat terobosan dalam rangka meningkatkan pelayanan air bersih dan air minum kepada masyarakat. Bisnis air mineral kemasan di daerah ini sangat baik dan menguntungkan," ujar Mawar.

Kemudian, kata Mawar, bisnis air mineral kemasan merupakan salah satu upaya PDAM untuk mewujudkkan program dan target 2015 yakni melaksanakan pelayanan prima dengan penyehatan keuangan, perbaikan pelayanan, maupun diversifikasi usaha.

Selain air mineral dalam kemasan, rencananya perusahaan juga akan berusaha mengelola air di kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy.

"Jika nanti memang rencana untuk memproduksi air mineral kemasan oleh PDAM terlaksana, maka nantinya kebutuhan masyarakat di Kutai Timur dapat dipenuhi dan menjadi produk lokal yang patut dibanggakan," katanya.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012