Diskominfo Kutai Kartanegara bersama guru penggerak pembelajaran daring kembali menggelar diskusi daring pasantren Ramadhan 1441 Hijriah, Senin (18/5) dengan tema pentingnya pemanfaatan waktu agar tidak menjadi bencana.

 
“Paparan hari ini mengulas hasil analisis pemanfaatan waktu selama hidup di dunia. Tujuan pemaparan diharapkan memahami hasil analisis secara matematis tentang pemanfaatan waktu selama kita hidup di dunia,” kata pembicara Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltim Dalyana.

Pasantren Ramadhan  dipandu moderator Suparno Ghopar dan diikuti Kepala Bidang Pengelolaan komunikasi Publik Diskominfo Kutai Kartanegara Ahmad Rianto, serta guru penggerak Shanti Agustiani, Listy, dan Ranem.

Dalyana menyatakan dengan memahami pentingnya waktu diharapkan dapat meningkat kesadaran yakni sadar banyak waktu terbuang bagi sebagian manusia dan semua itu bisa jadi bencana.

Menurutnya kesadaran akan timbul  tentunya akan memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang tersisa dengan mengisi hidup dengan berbagai kegiatan, yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Kemudian juga dapat meluruskan  niat ikhlas semata mencari Ridha ALLAH SWT agar segala aktivitas benilai ibadah tidak menjadi sia-sia  dan tidak menjadi bencana.

“Waktu sangat penting makanya ALLAH SWT bersumpah demi waktu. Jika tidak berhati-hati gunakan waktu bisa mencelakakanmu atau bencana bagimu. Oleh karena itu harus berhati-hati memanfaatkan waktu jangan sampai salah. Kualitas kita memanfaatkan waktu menjadi penentu kualitas kehidupan di akhirat kelak,” timpalnya.

Lebih lanjut Dalyana menambahkan ibadah ada dua, yakni ibadah secara umum seperti ucapan dan perbuatan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan ibadah secara khusus seperti Shalat yang semua sudah diatur lengkap tingal melaksanakan.

“Khusus untuk ibadah umum, ini bias bernilai ibadah tergantung niat. Seperti ibu rumah tangga dalam mengurus rumah tangga, jika dilaksanakan ikhlas dan diniatkan ibadah akan bernilai pahala, tapi jika tidak ikhlas dan sambil ngomel tidaka akan dapat pahala, bahkan bias dapat dosa. Makanya kuncinya di niat,” jelasnya.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020