Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan tidak ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat, sehingga total kasus terkonfirmasi positif tetap pada angka 182 kasus berdasarkan update, Kamis (7/5).
 

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengaku cukup lega karena dalam beberapa hari telah terjadi lonjakan kasus COVID-19, dan saat ini hanya ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 20 orang.

"Untuk terkonfirmasi tidak ada tambahan kasus, hanya bertambah jumlah PDP sebanyak 20 orang yang kesemuanya berasal dari wilayah Samarinda,"Kata Andi Muhammad Ishak dalam rilis harian melalui aplikasi zoom.

Andi membenarkan bahwa salah satu pasien PDP di Kota Samarinda dinyatakan meninggal dunia pada 3 Mei 2020 kemarin.

Pasien laki-laki (36 tahun) merupakan Kasus PDP yang ditetapkan oleh Dokter dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki keluhan demam sejak 27 April 2020 kemarin," jelasnya

Andi melanjutkan, bahwa pasien ini mempunyai riwayat penyakit stroke dan hipertensi, pada tanggal 2 Mei kasus dibawa ke RS Dirgahayu untuk di rawat, serta dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif.

"Kondisi kasus memburuk dan pada tanggal 3 Mei 2020 kasus meninggal dunia," jelasnya.

Menurut Andi, meski tidak terjadi penambahan kasus positif COVID-19, namun masyarakat Kaltim tetap harus meningkatkan kewaspadaan, karena potensi penularan virus masih terbuka lebar, dengan bukti masih bertambahnya jumlah pasien dalam pengawasan.

Masyarakat harus semakin sadar, bahwa virus ini bisa menular dengan begitu cepat, dan oleh karenanya patuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan selalu menjaga kesehatan, jelasnya.

Diketahui berdasarkan update COVID-19 di Provinsi Kaltim pada tanggal 7 Mei 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 182 kasus, 167 masih dalam perawatan, 13 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020