Dua Puskesmas di Kabupaten Paser yang sempat  ditutup sementara  akibat sebagian besar tenaga kesehatan yang bertugas di sana terkonfirmasi positif rapid test akan segera dibuka kembali.

"Puskesmas yang ditutup segera dibuka kembali mengingat sangat dibutuhkan masyarakat di sana" kata Kadis Kesehatan Paser Amir Faisol saat memberikan penjelasan pada pertemuan antara DPRD Paser dengan sekelompok masyarakat di gedung dewan, Selasa (5/5). 

Dua Puskesmas yang ditutup sementara pelayanannya adalah Puskesmas di Kecamatan Long Ikis dan Puskesmas di Kecamatan Long Kali.

Menurut Amir, yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan  COVID-19 Kabupaten Paser, pihaknya sudah berupaya keras mempersempit ruang penyebaran virus corona atau COVID-19. 

Ia menjelaskan saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19  di Kabupaten Paser berjumlah 14 orang yang didominasi dari klaster Gowa.

Diakuinya memang dari jumlah kasus cukup tinggi, 14 orang. Namun pemerintah melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan  COVID-19 sudah berupaya agar tidak  ada penyebaran selain dari klaster Gowa.

Perlu diketahui kata Amir, dari 14 kasus positif tersebut, delapan (8) diantaranya pasien dari klaster peserta Ijtima ulama Gowa, sedangkan lima (5) lainnya adalah keluarga mereka. Adapun satu (1) pasien lain yakni memiliki riwayat perjalanan dari Samarinda dan Balikpapan.

“Dari data itu, kami sudah berupaya meminimalisir agar tidak menyebar ke masyarakat luas,” katanya.

Amir menambahkan, penyebaran di keluarga itu merupakan transmisi keluarga dan bukan transmisi lokal. Sebab yang terkena adalah keluarganya, sedangkan transmisi lokal menyebar secara luas ke masyarakat.Tentu mereka pada saat datang ke rumah berinteraksi dengan keluarga.

Amir berharap tidak ada lagi pasien dari transmisi keluarga peserta Ijtima, Gowa. Dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada Gugus Tugas maupun tenaga medis berjuang melawan COVID-19. (Adv/MC Kominfo Paser)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020