Pandemi COVID-19 yang penyebarannya sangat cepat tentu menjadi momok bagi setiap orang, cara penularan dan tingkat kematian yang cukup ekstrem tentu membuat siapa saja takut.
Menurut data yang diunggah pada laman Instagram Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur wilayah Kutai Barat hingga saat ini tercatat 12 kasus positif.
Senin (27/04) seorang Pasien Dalam Pengawasan meninggal dunia di RSUD HIS, kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit HIS dr. Akbar, ia menuturkan bahwa pasien tersebut datang dengan keluhan sesak napas dan mempunyai riwayat perjalanan dari Kota Bogor.
Saat proses pemulasaraan jenazah, enam anggota Polres Kutai Barat merasa terpanggil untuk turut serta membantu.
Enam anggota tersebut menjadi garda terdepan dalam prosesi pemulasaraan hingga pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan tersebut.
Seperti cerita Bripda Arbeno anggota Sat Samapta Polres Kubar yang turut serta dalam kegiatan tadi pagi, ia menuturkan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk membantu memakamkan jenazah tersebut.
"Pertama karena tugas mas, kami memang sudah disiapkan untuk kegiatan tersebut jauh-jauh hari dan juga rasa kepedulian kami sehingga tergerak," ucap Bintara angkatan 2019 itu
Saat ditanya apakah tidak takut akan risikonya, Arbeno menuturkan bahwa bukan bermaksud meremehkan penyakit atau virus tetapi rasa peduli dan pengabdian yang membuatnya berani.
"Semua orang pasti takut mas dengan penyakit, tapi memang yang namanya panggilan tugas dan rasa peduli membuat saya dan lima anggota lainnya berani," katanya.
Senada dengan Bripda Arbeno, Kapolres Kutai Barat AKBP Roy Satya Putra S.IK M.H saat dihubungi juga menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa anggota untuk melaksanakan kegiatan pemulasaraan jenazah terkait COVID-19.
"Kami memang telah menyiapkan tim khusus yang dilengkapi dengan APD lengkap, dimana tim tersebut tugasnya adalah membantu dinas kesehatan dalam proses pemakaman jenazah akibat COVID-19," ujar Kapolres
Kapolres juga mengungkapkan bahwa sebelum melaksanakan pemakaman, enam anggota Polres Kubar itu diberikan arahan dan prosedur keselamatan oleh tim dokter.
Pimpinan tertinggi Polres Kubar itu juga menegaskan bahwa apa yang tekah dilakukan oleh Polri khususnya Polres Kutai Barat merupakan suatu bentuk pengabdian dan rasa peduli kepada masyarakat, sehinnga ia berharap masyarakat bisa patuh dan mengikuti anjuran pemerintah untuk bersama melawan penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Menurut data yang diunggah pada laman Instagram Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur wilayah Kutai Barat hingga saat ini tercatat 12 kasus positif.
Senin (27/04) seorang Pasien Dalam Pengawasan meninggal dunia di RSUD HIS, kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit HIS dr. Akbar, ia menuturkan bahwa pasien tersebut datang dengan keluhan sesak napas dan mempunyai riwayat perjalanan dari Kota Bogor.
Saat proses pemulasaraan jenazah, enam anggota Polres Kutai Barat merasa terpanggil untuk turut serta membantu.
Enam anggota tersebut menjadi garda terdepan dalam prosesi pemulasaraan hingga pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan tersebut.
Seperti cerita Bripda Arbeno anggota Sat Samapta Polres Kubar yang turut serta dalam kegiatan tadi pagi, ia menuturkan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk membantu memakamkan jenazah tersebut.
"Pertama karena tugas mas, kami memang sudah disiapkan untuk kegiatan tersebut jauh-jauh hari dan juga rasa kepedulian kami sehingga tergerak," ucap Bintara angkatan 2019 itu
Saat ditanya apakah tidak takut akan risikonya, Arbeno menuturkan bahwa bukan bermaksud meremehkan penyakit atau virus tetapi rasa peduli dan pengabdian yang membuatnya berani.
"Semua orang pasti takut mas dengan penyakit, tapi memang yang namanya panggilan tugas dan rasa peduli membuat saya dan lima anggota lainnya berani," katanya.
Senada dengan Bripda Arbeno, Kapolres Kutai Barat AKBP Roy Satya Putra S.IK M.H saat dihubungi juga menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa anggota untuk melaksanakan kegiatan pemulasaraan jenazah terkait COVID-19.
"Kami memang telah menyiapkan tim khusus yang dilengkapi dengan APD lengkap, dimana tim tersebut tugasnya adalah membantu dinas kesehatan dalam proses pemakaman jenazah akibat COVID-19," ujar Kapolres
Kapolres juga mengungkapkan bahwa sebelum melaksanakan pemakaman, enam anggota Polres Kubar itu diberikan arahan dan prosedur keselamatan oleh tim dokter.
Pimpinan tertinggi Polres Kubar itu juga menegaskan bahwa apa yang tekah dilakukan oleh Polri khususnya Polres Kutai Barat merupakan suatu bentuk pengabdian dan rasa peduli kepada masyarakat, sehinnga ia berharap masyarakat bisa patuh dan mengikuti anjuran pemerintah untuk bersama melawan penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020