Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi, mengatakan Dewan akan memperjuangkan anggaran bonus atlet dan pelatih Kaltim pada PON XVIII 2012 di Riau pada APBD Perubahan.

DPRD Kaltim juga akan mendesak perusahaan yang menjadi bapak angkat cabang olahraga untuk menyediakan dana keperluan latih tanding (try out), peralatan latih tanding  dan peralatan tanding atlet-atlet Kaltim.

"Meskipun ada komitmen bonus menjadi tanggungan perusahaan-perusahaan bapak angkat cabang olahraga, namun kami akan memperjuangkannya pada P-APBD 2012 ini agar atlet dan pelatih mendapat kepastian," kata Hadi Mulyadi ketika menerima demonstrasi ratusan atlet dan pelatih Kaltim yang tergabung dalam   Forum Atlet dan Pelatih PON Kaltim 2012, Selasa (5/6).

Mereka menuntut jaminan bonus peraih medali, komitmen perusahaan sebagai bapak angkat cabang-cabang olahraga dan peralatan tanding serta latih tanding.

"Maksud kedatangan kami adalah  meminta  Dewan ikut memperhatikan nasib atlet dan pelatih Kaltim  sebelum PON 2012," kata Ketua Forum Atlet dan Pelatih PON Kaltim, Muslimin. "Kami berharap, dewan sebagai wakil rakyat dan bagian dari pemerintah provinsi  bisa membantu perjuangan atlet dan pelatih. Soal bonus atlet, belum jelas siapa yang bertanggung jawab.  Juga dana latih tanding cabor cabang olahraga,  masih banyak kendala dari bapak angkat. Apalagi keperluan alat latihan dan tanding,"  tambahnya.

Turut mendampingi Hadi Mulyadi, Ketua Komisi II, H Rusman Ya’qub, Ketua Komisi IV, H Ahmad Abdullah,  Sekretaris Komisi IV, Mudiyat Noor dan anggota Komisi IV, Puji Astuti, Yakob Ukung dan Zain Taufik Nurrohman.

Menurut Hadi Mulyadi, pemerintah seharusnya memberi perhatian khusus kepada atlet dan palatih, terutama pada persiapan menghadapi PON XVIII di Riau dan pada masa depan kehidupan mereka.

Bonus bagi atlet dan pelatih sangat perlu sebagai motivasi mereka untuk mempertahankan peringkat  Kaltim tiga  besar, seperti diraih pada PON XVII – 2008. Bonus juga penting bagi tabungan masa depan mereka.

"Selain itu aktifitas positif sebagai atlet dan pelatih harus  didukung sebagai bagian dari proses pembangunan karakter bangsa. Apa yang mereka perjuangkan merupakan bagian dari menjaga nama harum Kaltim," kata Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Kalimantan ini.

Hal lain yang  harus diperhatikan pemerintah, menurut Hadi Mulyadi, olahraga merupakan sarana positif dan konstruktif untuk menjauhkan generasi muda dari aktifitas negatif dan destruktif seperti narkoba dan lainnya.  (Humas DPRD Kaltim)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012