Komando Distrik Militer 0913/Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menggelar aksi donor darah yang diikuti 27 prajurit, guna mengatasi kekurangan persediaan darah akibat pandemi COVID-19 yang mengharuskan orang menjaga jarak.
"Donor darah oleh keluarga besar Kodim 0913/PPU ini digelar di ruang Unit Transfusi Darah RSUD Ratu Aji Butong, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, hari ini," ujar Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud di Penajam, Kamis.
Akibat dari kebijakan menjaga jarak 1-2 meter dan menghindari pertemuan dalam satu lokasi, apalagi dalam satu ruangan, maka banyak kegiatan yang ditunda, termasuk donor darah jadi jauh berkurang.
Hal ini kemudian berdampak pada minimnya pasokan darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten PPU, sehingga pihaknya berinisiatif membantu ketersediaan darah bagi PMI setempat karena masih banyak warga yang membutuhkan darah.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membantu PMI Kabupaten PPU dalam mengatasi kekurangan persediaan darah sebagai akibat dari jaga jarak fisik, demi untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19," kata Mahmud.
Selain itu, kata dia, hal ini juga untuk mendukung transfusi darah bagi pasien yang terjangkit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan tetap berpedoman pada pencegahan.
Kegiatan itu, katanya, mengambil tema "Dalam rangka membantu PMI mengatasi persediaan darah akibat jaga jarak fisik untuk menghadapi Pandemic COVID-19".
Melalui tema ini diharapkan masyarakat patuh dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh 27 prajurit. Namun dari jumlah itu tidak semua prajurit yang bisa mendonorkan darahnya setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, yakni hanya 14 orang yang layak donor karena terdapat 2 orang sedang hipertensi, 9 orang sebelumnya telah melakukan donor, dan 2 orang lagi baru mengkonsumsi obat.
"Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan, selain merupakan perintah dari komando atas untuk melaksanakan donor darah guna membantu PMI mengatasi ketersediaan stok darah, giat ini juga menjadi program kemanusiaan. Semangat dan kesadaran sosial teman-teman patut kita apresiasi," katanya.
Apalagi, katanya, PPU merupakan kabupaten yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga prajurit harus bersiap dari berbagai sendi kehidupan sejak sekarang, termasuk selalu siaga dari sisi kemanusiaan.
"Donor darah ini diharapkan bisa membantu pasien dan PMI yang kekurangan stok darah. Ada banyak kegiatan kemanusiaan yang kami lakukan akhir-akhir ini, diantaranya membagi masker dan bahan pangan ke masyarakat untuk meminimalisir penyebaran COVID-19," ucap Mahmud
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020