Serda Sarbani, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mendapat lokasi tugas di Desa Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu orang dalam pemantauan (ODP) agar tidak ke luar rumah.



"Iya, benar, kemarin saya menerima paket bahan makanan dari Pak Babinsa (Serda Sarbani) berupa satu karung beras, satu dus mie instan, dan satu piring telur ayam," ujar Rusmiati (27), salah seorang warga Desa Api-Api, Selasa.

Rusmiati merupakan salah seorang yang menerima bantuan dari Serda Sarbani. Rusmiati harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena ia ditetapkan sebagai ODP oleh Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) setelah ia bepergian dari Sulawesi.

Sedangkan Sarbani memiliki inisiatif membantu orang yang menjalani isolasi mandiri agar mereka yang telah ditetapkan sebagai ODP, tidak ke luar rumah dengan alasan mencari bahan pangan atau untuk keperluan pribadinya.

"Jika ODP tidak dibantu, maka mereka akan ke luar rumah untuk membeli makanan maupun bahan makanan. Saat ke luar rumah itulah kita khawatir bisa menularkan virus, meski belum tentu juga ia membawa virus karena kita sama-sama tidak melihat ia tertular virus corona atau tidak," katanya.

Ia menyadari bahwa di masa-masa sulit karena adanya pandemi COVID-19 seperti sekarang, sejumlah warga, kelompok, dan instansi bahu-membahu untuk meringankan beban warga yang kurang mampu, termasuk dirinya yang tergerak untuk membantu mereka yang memerlukan.

Sarbani dari kesatuan Koramil 02/Waru ini menyatakan bantuan yang diberikan itu merupakan salah satu pelaksanaan metode bina teroterial (binter), bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan TNI dengan rakyat.

Bantuan tersebut ia berikan kepada Rusmiati dan keluarganya karena ia memang ingin berbagi dari sebagian rezeki yang ia peroleh. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi di masa mendatang.

Sarbani juga berpesan kepada ODP tetap melakukan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran dan pemerintah dari pihak berwenang, termasuk saran dari Puskesmas Waru, karena dengan isolasi mandiri, maka bisa memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Jika ada sesuatu yang terjadi dengan mereka yang melakukan isolasi mandiri, segeralah ke Puskesmas terdekat. Namun saya tetap berdoa agar para ODP selalu sehat selama menjalani isolasi 14 hari sehingga daerah ini segera bebas dari ancaman virus corona," tutur Sarbani.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020