Juru bicara Gugus Percepatan Penanggulangan virus corona atau COVID-19 Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan hingga Kamis (2/4) data Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 253, atau mengalami penambahan sebanyak 18 orang.


"Kepada warga yang datang dari luar daerah terutama daerah terjangkit corona untuk aktif melapor ke Puskesmas," katanya saat konfrensi pers di ruang Media Center COVID-19, Kamis (2/4).

Ia mengatakan dalam beberapa minggu terakhi, warga Kabupaten Paser termasuk mahasiswa yang datang daerah luar daerah semakin meningkat. Data tersebut mengacu pada semakin bertambahnya jumlah ODP setiap harinya.

Di sampaikannya bahwa sejumlah Puskesmas  di Kabupaten Paser telah melakukan tes cepat atau rapid test sebagai deteksi dini  untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gejala Corona.

Amir Faisol menambahkan dalam waktu dekat gugus percepatan penganggulangan virus corona telah menjdwalkan   dijadwalkan pada 3 April 2020 pada tiga kecamatan perbatasan akan dilakukan deteksi suhu tubuh terhadap warga yang melintas.

“Besok ada pengukuran suhu badan kepada setiap orang yang melintas di tiga pintu gerbang Kabupaten Paser yaitu di Kecamatan Longkali, Muara Komam dan Kecamatan Batu Engau,” ujar Amir.

Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kasus pasien positif corona di Kabupaten Paser. Berdasarkan update data terbaru per 2 April 2020 pukul 12.00 Wita, terdapat 1 pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Panglima Sebaya. 

“Pasien adalah warga Kecamatan Batu Sopang yang memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Purwokerto. Namun hingga kini belum ada kasus positif, semoga tidak ada,” harap Amir. (Adv/MC Kominfo Paser)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020