Kodim 0907 Tarakan mendistribusikan sebanyak 1.113 liter sabun cair untuk cuci tangan ke masyarakat sumbangan dari disributor sabun batang, Kamis (2/4).
Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menjelaskan perlu upaya menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya terus mengedukasi masyarakat rajin mencuci tangan.
“Dari situ kami berpikir bagusnya sabun yang diperoleh dari distributor tersebut diblender sehingga menjadi cair, dengan kondisi seperti itu cara penyalurannya pun lebih mudah dibagikan ke masyarakat," ujarnya.
Namun dia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk mendapatkan sabun tidak perlu datang ke Kodim 0907. Masyarakat cukup menyiapkan tempat di rumah masing-masing, nanti kami yang akan keliling untuk melakukan pengisian.
Pembagian dilakukan bintara pembina desa (babinsa) dengan mengisi langsung wadah yang disediakan masyarakat dan tempat-tempat umum lainnya. Hal tersebut juga tetap mengedepankan jarak aman atau social distancing.
“Jangan sampai pembagian sabun yang ada di Kodim menjadi sebuah permasalahan baru terhadap penularan dan perkembangan kasus COVID-19. Makanya kita yang bagi untuk menghindari kerumuman warga," katanya.
Dari 1.000 batang sabun padat, jajaran Kodim mengubahnya menjadi sabun cair dan didistribusikan ke masyarakat. Setiap 1 batang sabun dipotong-potong dan kemudian dimasukkan ke blender, setelah itu diisi air bersih, dan bisa menghasilkan 1 liter sabun cair bahkan bisa lebih.
Hal ini menjadi salah satu cara atau solusi untuk mengatasi keterbatasan hand soap (sabun cuci tangan) yang ada saat ini. Bahkan bisa jadi semua merek sabun batang bisa dimanfaatkan.
Pembagian itu gratis, tidak dipungut biaya. Dandim menyebut jika hal tersebut merupakan amanah yang disampaikan padanya.
“Sebenarnya awal ketika diumumkan saya juga merasa khawatir, karena tiba-tiba banyak masyarakat yang berdatangan. Dan hal ini di luar prediksi kami, sehingga kami kembali mengubah pola pembagian sabun cair tersebut untuk menjaga social distancing dari masyarakat yang berdatangan,” jelasnya.
Pembagian sabun cair dilakukan hanya sekitar 4 jam, setelah selesai dilakukan blender, sabun cair pun langsung dibagikan.
Untuk stok sabunnya masih banyak, jadi kepada masyarakat tidak usah khawatir untuk tidak kebagian, dan target untuk penyalurannya bisa sampaia5 hari ke depan, bahkan jika memang merasa belum ada penyaluran ke RT bisa langsung menghubungi babinsa langsung, pihak RT juga bisa berkoordinasi dengan babinsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menjelaskan perlu upaya menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya terus mengedukasi masyarakat rajin mencuci tangan.
“Dari situ kami berpikir bagusnya sabun yang diperoleh dari distributor tersebut diblender sehingga menjadi cair, dengan kondisi seperti itu cara penyalurannya pun lebih mudah dibagikan ke masyarakat," ujarnya.
Namun dia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk mendapatkan sabun tidak perlu datang ke Kodim 0907. Masyarakat cukup menyiapkan tempat di rumah masing-masing, nanti kami yang akan keliling untuk melakukan pengisian.
Pembagian dilakukan bintara pembina desa (babinsa) dengan mengisi langsung wadah yang disediakan masyarakat dan tempat-tempat umum lainnya. Hal tersebut juga tetap mengedepankan jarak aman atau social distancing.
“Jangan sampai pembagian sabun yang ada di Kodim menjadi sebuah permasalahan baru terhadap penularan dan perkembangan kasus COVID-19. Makanya kita yang bagi untuk menghindari kerumuman warga," katanya.
Dari 1.000 batang sabun padat, jajaran Kodim mengubahnya menjadi sabun cair dan didistribusikan ke masyarakat. Setiap 1 batang sabun dipotong-potong dan kemudian dimasukkan ke blender, setelah itu diisi air bersih, dan bisa menghasilkan 1 liter sabun cair bahkan bisa lebih.
Hal ini menjadi salah satu cara atau solusi untuk mengatasi keterbatasan hand soap (sabun cuci tangan) yang ada saat ini. Bahkan bisa jadi semua merek sabun batang bisa dimanfaatkan.
Pembagian itu gratis, tidak dipungut biaya. Dandim menyebut jika hal tersebut merupakan amanah yang disampaikan padanya.
“Sebenarnya awal ketika diumumkan saya juga merasa khawatir, karena tiba-tiba banyak masyarakat yang berdatangan. Dan hal ini di luar prediksi kami, sehingga kami kembali mengubah pola pembagian sabun cair tersebut untuk menjaga social distancing dari masyarakat yang berdatangan,” jelasnya.
Pembagian sabun cair dilakukan hanya sekitar 4 jam, setelah selesai dilakukan blender, sabun cair pun langsung dibagikan.
Untuk stok sabunnya masih banyak, jadi kepada masyarakat tidak usah khawatir untuk tidak kebagian, dan target untuk penyalurannya bisa sampaia5 hari ke depan, bahkan jika memang merasa belum ada penyaluran ke RT bisa langsung menghubungi babinsa langsung, pihak RT juga bisa berkoordinasi dengan babinsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020