Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menyatakan tidak ada 'lockdown' di kabupaten ini seiring merebaknya isu bahwa ia akan melakukan 'lockdown' untuk mencegah masuknya coronavirus disease 2019 (COVID-19).
 

"Tidak ada lockdown, tapi yang akan dilakukan adalah pengawasan ketat kepada masyarakat agar tidak lagi berkumpul dan melakukan pertemuan dengan melibatkan banyak orang seperti hari-hari biasa, karena penyebaran virus ini tidak terdeteksi," ujar AGM di Penajam, Jumat.

Ia menyatakan bahwa PPU merupakan kabupaten penghubung antardaerah dalam satu provinsi dan penghubung antarprovinsi, yakni Provinsi Kaltim dan Provinsi Kalsel, sehingga pihaknya tidak menetapkan lockdown, hanya melarang masyarakat ke luar jika tidak penting.

Ke depan, lanjut dia, akan ada alat yang dipasang di sejumlah pintu masuk PPU baik itu bilik disinfektan, alat pengecekan suhu tubuh, maupun penyemprotan cairan disinfektan sehingga jika ada virus, maka akan mati setelah dilakukan penyemprotan.

Pihaknya juga akan membuat kebijakan bagi masyarakat yang kurang mampu atau mereka yang berpenghasilan rendah untuk mendapat bantuan, karena ia melihat bahwa ekonomi dunia yang melemah akibat virus corona ini juga berdampak hingg ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk hingga ke PPU.

Ia juga mengajak semua pihak di PPU mulai pemerintah, swasta, dan berbagai elemen masyarakat tetap tenang dan terus bekerja sama untuk menjaga jangan sampai vorus corona masuk, sehingga PPU tetap zero COVID-19 alias tidak ada yang postif Corona seperti yang terjadi hingga kini.

Ia melanjutkan, rencana pengetatan aktivitas masyarakat itu akan dilakukan setelah peralatan yang akan dipasang di sejumlah pintu masuk PPU sudah siap, sehingga jika alat itu sudah terpasang, maka siapapun yang masuk akan dilakukan pengecekan dan penyemprotan sesuai prosedur standar operasional yang berlaku.

"Ini akan kita berlakukan mulai tiga atau empat hari ke depan, jadi dalam kesempatan ini, mungkin teman-teman media bisa memberikan kabar ke masyarakat tentang rencana ini," tutur AGM.

Ia juga mengimbau kepada semua pihak untuk terus waspada agar jangan sampai virus ini masuk ke PPU karena hingga kini PPU masih tidak ada warga yang positif Corona, diharapkan akan tetap begitu sampai kapan pun.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020