Penyemprotan cairan antiseptik yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim dinilai  merupakan langkah positif mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19, bertujuan membantu pemerintah menghadapi kasus darurat  khususnya  Samarinda yang sudah dinyatakan KLB.
 

“Ini bentuk kewaspadaan kita. Alhamdulillah Forum Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) bersama penggiat atsiri dan mahasiswa Poltekes Samarinda berinisiatif menciptakan cairan antiseptik herbal, jadi kita manfaatkan untuk membantu,” kata Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi didampingi Kasi Pengembangan Kapasitas Masyarakat, Helvin Syahruddin, di Samarinda, Kamis (19/3).

Ia mengatakan ketika ada tawaran untuk membantu penyemprotan cairan antiseptik ke ruangan-ruangan kantor, maka disambut positif terlebih penyemprotan juga dilakukan hingga ke Masjid Al Husna Kompleks kantor DPMPD yang akan digunakan untuk melaksanakan Ibadah Sholat Jumat.

Sebagai pelengkap, setelah penyemprotan juga dibagikan cairan handsanitizer berbahan baku dari atsiri yang diolah menjadi hidroxol sirih segar, ektraks lidah buaya, dan dilengkapi alkohol antiseptik. Handsanitizer dibagikan ke setiap ruangan dan masjid  sehingga dapat digunakan siapa saja  yang ingin masuk ruangan kantor dan masjid.

Menurutnya, produksi inovasi masyarakat yang berbahan baku herbal tersebut perlu terus dikembangkan. Meskipun secara nyata sudah diketahui manfaat daun sirih dan lidah buaya, tapi tetap perlu ada penelitian lebih lanjut.

Dia menyarankan untuk terus diteliti , dimantapkan prosedur dan uji laboratoriumnya agar meyakinkan masyarakat soal keamanan dan khasiatnya. Bila perlu buat label yang menarik agar saat dijual laku di pasaran.

Sementara Anggota Forum KPMD Bidang Pengembangan dan Peneliti Forum yang merupakan Penggiat Astsiri, Rahma Nur Hakim mengaku tujuan memproduksi cairan antiseptik untuk membantu pemerintah dalam penanganan covid-19.

“Kita ingin berbagi manfaat, semoga masalah penyeraban covid-19 bisa cepat terselesaikan dan masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan aman,” harapnya.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020