Gubernur Kaltim Isran Noor meminta agar Golkar sebagai partai besar turut serta membangun dan memberikan garansi konstruktif bagi pembangunan demokrasi di Kaltim.

"Sebagai sebuah partai besar Golkar telah banyak memberikan gagasan dan narasi panjang dalam perjalanan kehidupan dan bertanah air. Golkar telah melewati asam garam kehidupan berdemokrasi di Indonesia," ujar Gubernur Isran dalam sambutannya disampaikan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar, di Samarinda, Sabtu malam.

Dinamika yang ditampilkan Golkar Kaltim selama ini, kata dia, patut diapresiasi dalam pembangunan demokrasi di Kaltim. Sejarah sistem demokrasi pancasila yang dianut tercatat banyak berganti corak dan warna sejak orde lama hingga reformasi. Padahal demokrasi pancasila memiliki tafsiran luas bagi segenap anak bangsa sebagai wujud otonomi berfikir. 

Dia menyebutkan Pemprov Kaltim saat ini memiliki hajat besar yakni sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN). Pekerjaan besar harus terus dikawal dan mendapat perhatian sinergi dari semua pihak

Kaltim perlu bantuan besar dari pemerintah pusat dalam membangun ketertinggalan baik ketersediaan insfrastruktur, pendidikan dan pengembangan ekonomi. Padahal devisa negara yang disumbangkan Kaltim bertahun-tahun ternyata berjumlah berbalik arah untuk Kaltim, seperti anak baik yang nyaris tidak dihiraukan pusat.

"Pemerintah Provinsi mengajak semua melakukan kolaborasi dan perubahan terhadap pembagunan bangsa dan bernegara , di tengah arus informasi yang tidak ada sekat dan begitu masif," sebutnya.

Menurutnya media sosial telah merubah banyak struktur dan gaya hidup masyarakat dalam segenap aspek kehidupan. Perubahan pola masyarakat  disamping memberikan nilai positif, tapi juga turut andil besar dalam pembentukan kultur budaya destuktif dan permisif di tengah masyarakat , seperti berita hoax, fitnah, dendam dan saling caci seperti sarapan pagi yang kerap dilihat ditahun politik.

Di tahun politik ini Kaltim juga ambil bagian menyelenggarakan Pilkada serntak di sembilan kabupaten/kota. Tentunya perlu mendapat perhatian semua agar berjalan sukses, aman, damai, dan demokratis.

Gubernur berharap semua menjaga kondusifitas memberikan advokasi yang benar kepada masyarakat sesuai nilai demokrasi yang dianut. 

"Percaya Golkar mampu berfikir jernih dan berpartisipasi dalam menciptakan Pilkada penuh harmoni, damai, dan aman," katanya.

Sementara Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk FP mengatakan Musda merupakan agenda penting dalam menyongsong Pilkada serentak yang dilaksanakan di 270 titik, yakni 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten se Indonesia termasuk 9 daerah di Kaltim yang dilaksanakan di tiga kota dan enam kabupaten. 

Ia mengatakan sesuai amanat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkat dalam tiga bulan harus tuntaskan 34 Musda se Indonesia. Tercatas sudah 25 daerah melaksanakan Musda, 15 di antaranya mendapatkan ketua baru.

'Jika musda dilaksanakan aman, tertib, dan lancar, Kaltim akan jadi yang ke 26 melaksanakan Musda,"katanya.

Lodewijk mengingatkan jangan hanya sibuk pengaturan untuk intrik pemilihan ketua DPD Golkar sehingga menguras energi. Lebih baik energi dihabiskan untuk memenangkan Pilkada serentak. Pilkada 2020 menjadi tolok ukur keberhasilan pemilu 2024 mendatang. Kemenangan saat ini dinilai berpengaruh terhadap Pemilu 2024.  

Panitia Musda Golkar, M Syahrun mengatakan Musda dihadiri peserta aktif dan peserta peninjau dan dilaksanakan selama dua hari  yakni tanggal 14 - 15 Maret 2020.

Sementara pembukaan Musda Partai Golkar ke X ditandai pemukulan gong oleh Sekjen DPP Partai Golkar didampingi Plt Asisten I Moh Jauhar Efendi, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Wakil Ketua DPD RI Dapil Kaltim Mahyudin, Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian, serta dihadiri Anggota DPRD Kaltim, DPRD Kabupaten/Kota se Kaltim, dan segenap anggota serta simpatisan Golkar pusat dan daerah.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020