Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Warga perbatasan khususnya di Kampung Lordes, Dusun Perjoko, Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, kini mulai menikmati penerangan menggunakan energi tenaga surya.
Anton Widodo, Koordinator Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampung itu, mengatakan, Senin, PLTS ini telah beroperasi sejak dua hari lalu.
"PLTS ini didistribusi kepada 58 dari 84 kepala keluarga (KK) warga Kampung Lordes yang berbatasan darat dengan Tawau, Malaysia," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, PLTS tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam rangka mengimplementasikan tema "Perbatasan Terang Benderang".
Ia mengatakan pula, masih ada warga yang belum mendapatkan fasilitas PLTS di rumah-rumah mereka, karenanya program ini akan terus dilakukan secara bertahap.
"26 KK lainnya akan dipasangi sambungan jaringan PLTS pada tahap berikutnya," tuturnya.
PLTS ini, menurutnya, dibagikan secara gratis kepada warga Kampung Lordes.
"Kami masih melakukan pendataan lagi untuk pemasangan berikutnya," ujarnya.
Dengan adanya penerangan menggunakan tenaga surya ini, lanjutnya, masyarakat di Kampung Lordes ini sangat bersyukur.
"Sebab, selama kampung ini dihuni warga sejak 1997 silam, baru kali ini menikmati penerangan listrik, walaupun kapasitasnya masih terbatas," ungkapnya lagi.
Dikatakannya, masyarakat Kampung Lordes ini sudah bersyukur sekali dengan adanya pembagian PLTS ini.
Sebab, selama ini, demikian pengakuan seorang warga, ada sebagian kecil masyarakat yang ekonominya relatif sudah mampu, hanya menggunakan mesin diesel (genset).
Suster Dora, demikian nama warga yang biarawati asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, juga mengungkapkan pada pertemuan dengan pihak PLN ini, masyarakat di Lordes bertahun-tahun hidup dalam suasaan `gelap gulita`.
"Sementara negara tetangga Malaysia pada malam hari tampak terlihat sangat terang. Makanya kami patut bersyukur dengan adanya fasilitas PLTS ini," kaa Suster Dora. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Anton Widodo, Koordinator Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampung itu, mengatakan, Senin, PLTS ini telah beroperasi sejak dua hari lalu.
"PLTS ini didistribusi kepada 58 dari 84 kepala keluarga (KK) warga Kampung Lordes yang berbatasan darat dengan Tawau, Malaysia," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, PLTS tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam rangka mengimplementasikan tema "Perbatasan Terang Benderang".
Ia mengatakan pula, masih ada warga yang belum mendapatkan fasilitas PLTS di rumah-rumah mereka, karenanya program ini akan terus dilakukan secara bertahap.
"26 KK lainnya akan dipasangi sambungan jaringan PLTS pada tahap berikutnya," tuturnya.
PLTS ini, menurutnya, dibagikan secara gratis kepada warga Kampung Lordes.
"Kami masih melakukan pendataan lagi untuk pemasangan berikutnya," ujarnya.
Dengan adanya penerangan menggunakan tenaga surya ini, lanjutnya, masyarakat di Kampung Lordes ini sangat bersyukur.
"Sebab, selama kampung ini dihuni warga sejak 1997 silam, baru kali ini menikmati penerangan listrik, walaupun kapasitasnya masih terbatas," ungkapnya lagi.
Dikatakannya, masyarakat Kampung Lordes ini sudah bersyukur sekali dengan adanya pembagian PLTS ini.
Sebab, selama ini, demikian pengakuan seorang warga, ada sebagian kecil masyarakat yang ekonominya relatif sudah mampu, hanya menggunakan mesin diesel (genset).
Suster Dora, demikian nama warga yang biarawati asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, juga mengungkapkan pada pertemuan dengan pihak PLN ini, masyarakat di Lordes bertahun-tahun hidup dalam suasaan `gelap gulita`.
"Sementara negara tetangga Malaysia pada malam hari tampak terlihat sangat terang. Makanya kami patut bersyukur dengan adanya fasilitas PLTS ini," kaa Suster Dora. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012